ADB: Asia-Pasifik masih hadapi berbagai tantangan namun tetap tunjukkan ketahanan

2024-09-26 13:48:06   来源:新华社

JUDUL: ADB: Asia-Pasifik masih hadapi berbagai tantangan namun tetap tunjukkan ketahanan

SHOOTING TIME: 25 September 2024

DATELINE: 26 September 2024

DURASI: 00:01:46

LOKASI: Manila

KATEGORI: EKONOMI


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan kantor pusat ADB

2. Berbagai cuplikan Makati City

3. Berbagai cuplikan sebuah supermarket


STORYLINE:

Kawasan Asia-Pasifik masih menghadapi berbagai tantangan namun tetap tunjukkan ketahanan, demikian menurut sebuah laporan terbaru Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) yang dirilis pada Rabu (25/9).

Prospek Pembangunan Asia (Asian Development Outlook) September 2024 mempertahankan proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kawasan Asia-Pasifik di angka 5 persen, tidak berubah dari proyeksi pada Juli. Prospek pertumbuhan untuk tahun depan dipertahankan di angka 4,9 persen.

Inflasi di kawasan tersebut untuk tahun 2024 dan 2025 masing-masing diproyeksikan mencapai 2,8 persen dan 2,9 persen, menurut laporan itu.   

Laporan tersebut merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Timur pada 2024 menjadi 4,6 persen.   

Prospek pertumbuhan di Kaukasus dan Asia Tengah lebih baik dari yang diperkirakan, yaitu mencapai 4,7 persen. Sementara itu, proyeksi pertumbuhan untuk Pasifik direvisi naik menjadi 3,4 persen, didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan.   

Di Asia Selatan, prospek pertumbuhan untuk tahun ini tidak berubah di angka 6,3 persen. Sedangkan, penurunan investasi publik dan pemulihan ekspor yang lebih lambat dari yang diperkirakan menyiratkan bahwa proyeksi pertumbuhan untuk Asia Tenggara turun tipis menjadi 4,5 persen. 

Kepala Ekonom ADB Albert Park mengatakan pertumbuhan di negara-negara berkembang Asia tetap kuat pada paruh pertama (H1) 2024, didorong oleh permintaan domestik dan pertumbuhan ekspor yang solid.

"Kami memperkirakan pertumbuhan di negara-negara berkembang Asia akan tetap kuat tahun ini dan tahun depan," ujar Park dalam sebuah konferensi pers daring (online).

Park mengatakan bahwa inflasi terus mengalami moderasi, sehingga menciptakan lebih banyak ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter. Namun, dirinya mengatakan bahwa disinflasi masih belum merata.  

Para pembuat kebijakan di kawasan ini perlu tetap waspada untuk menjaga pertumbuhan dan inflasi tetap pada jalurnya, kata Park. Dia menyoroti sejumlah risiko negatif, seperti meningkatnya proteksionisme, memburuknya ketegangan geopolitik, dan kondisi cuaca yang buruk.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Manila.

(XHTV)

【记者:杨云起,张怡晟 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/fe18a189f710c00968728ecc2b6e05c8b46874784d3f8317/1727329686000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD