JUDUL: Para pakar dan akademisi sebut kerja sama BRICS buka banyak peluang di berbagai bidang
SHOOTING TIME: 11 September 2024
DATELINE: 13 September 2024
DURASI: 00:01:33
LOKASI: XIAMEN, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan terkait Forum BRICS tentang Kemitraan dalam Revolusi Industri Baru 2024
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): JOSE ORLANDO GOMES, Associate Dean Bidang Hubungan Internasional untuk Negara-Negara BRICS, Sekolah Politeknik Universitas Federal Rio de Janeiro
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): SAHELE TAMIRU FEKEDE, Manajer Program, Akses Energi, dan Transisi, African Climate Foundation
STORYLINE:
Forum BRICS tentang Kemitraan dalam Revolusi Industri Baru 2024 ditutup pada Rabu (11/9) di Xiamen, Provinsi Fujian, China timur.
Acara tersebut mengusung tema "Membina Kemitraan Berkualitas Tinggi dan Memulai Perjalanan Baru dari Industrialisasi Baru" (Fostering High-Quality Partnership and Embarking on a New Journey of New Industrialization).
Para perwakilan dari 40 negara dan sejumlah organisasi internasional menghadiri forum tersebut. Selama acara ini, 10 diskusi tematik digelar yang membahas topik-topik seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), manufaktur cerdas, dan praktik industri hijau.
Para pakar dan akademisi di forum tersebut mengatakan bahwa mekanisme kerja sama BRICS merupakan sebuah platform yang penting untuk kolaborasi di antara emerging market dan negara-negara berkembang.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): JOSE ORLANDO GOMES, Associate Dean Bidang Hubungan Internasional untuk Negara-Negara BRICS, Sekolah Politeknik Universitas Federal Rio de Janeiro
"Saya pikir ini (BRICS) adalah peluang yang besar, tidak hanya untuk pembangunan negara, tetapi juga untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas seperti para insinyur di semua bidang, keberlanjutan, AI, dan perubahan iklim. Ini juga untuk membuka peluang baru dalam revolusi industri. Kita perlu melatih bakat-bakat baru kita, generasi insinyur baru di semua bidang, tetapi kita juga membutuhkan lebih banyak kerja sama demi masa depan yang berkelanjutan. Saya pikir ini merupakan peluang besar tidak hanya untuk Brasil tetapi juga untuk seluruh kawasan Amerika Latin."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): SAHELE TAMIRU FEKEDE, Manajer Program, Akses Energi, dan Transisi, African Climate Foundation
"Ada cukup banyak potensi kerja sama antara China dan Afrika. Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat potensi kerja sama yang saling menguntungkan yang melibatkan China, dan juga di antara negara-negara BRICS secara umum. China memiliki posisi kepemimpinan global yang sangat kuat dalam hal modal dan teknologi serta pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi manufaktur hijau. Namun, Afrika juga memiliki cukup banyak potensi dalam hal sumber daya alam, misalnya, memiliki banyak energi terbarukan. Jadi, semua ini menunjukkan bahwa terdapat peluang yang sangat bagus dan besar untuk kerja sama yang saling menguntungkan."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Xiamen, China.
(XHTV)