JUDUL: Arab Saudi gelar KTT AI global untuk genjot inovasi dan pertumbuhan
SHOOTING TIME: 10 September 2024
DATELINE: 11 September 2024
DURASI: 00:01:46
LOKASI: Riyadh
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan edisi ketiga KTT Kecerdasan Buatan Global (Global Artificial Intelligence Summit)
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ABDULLAH BIN SHARAF AL-GHAMDI, Presiden Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (Saudi Data and Artificial Intelligence Authority/SDAIA)
3. Berbagai cuplikan edisi ketiga KTT Kecerdasan Buatan Global (Global Artificial Intelligence Summit)
STORYLINE:
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kecerdasan Buatan Global (Global Artificial Intelligence Summit/GAIN) edisi ketiga dibuka di Riyadh pada Selasa (10/9). Acara ini bertujuan untuk mendorong pengadopsian kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan memastikan penggunaan strategis teknologi terkait di seluruh dunia.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): ABDULLAH BIN SHARAF AL-GHAMDI, Presiden Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (Saudi Data and Artificial Intelligence Authority/SDAIA)
"Tahun ini, kami meningkatkan standar, mendorong batas-batas AI lebih jauh dan lebih tinggi demi kesejahteraan umat manusia."
Mengusung tema "Memanfaatkan AI demi kemajuan umat manusia", KTT yang digelar selama tiga hari ini berfokus pada delapan bidang, membahas peran pemerintah dalam memanfaatkan potensi AI, AI generatif, peran etika dan tata kelola dalam melindungi pengembangan AI, inovasi perangkat keras, dan aplikasi AI dalam industri dan kehidupan perkotaan.
Menurut Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (Saudi Data and Artificial Intelligence Authority/SDAIA), lebih dari 450 pakar AI, pembuat kebijakan, dan pengusaha akan berpartisipasi dalam berbagai pembicaraan, wawancara, diskusi, dan debat dalam KTT tersebut.
Pada Senin (9/9), SDAIA merilis laporan Status AI di Arab Saudi, yang memberikan gambaran terkait kemajuan AI di Arab Saudi. Menurut laporan itu, kontribusi AI diperkirakan akan mencapai 12 persen dari total produk domestik bruto (PDB) negara tersebut per 2030 mendatang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Riyadh.
(XHTV)