JUDUL: Kebangkitan NEV China bawa inovasi ramah lingkungan ke kancah global
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 10 September 2024
DURASI: 00:02:03
LOKASI: Beijing
KATEGORI: EKONOMI/LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Chengdu Motor Show
2. Berbagai cuplikan kendaraan
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): PAUL BURROWS, Sekretaris Jenderal, Asosiasi Organisasi Riset Industri dan Teknologi Dunia (World Association of Industrial and Technological Research Organizations/WAITRO)
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MICHAEL SCHUMANN, Ketua Dewan Asosiasi Federal Jerman untuk Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri (Board of German Federal Association for Economic Development and Foreign Trade/BWA)
5. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): RODGERS NUMANYA, Petugas standar, Biro Standar Nasional Uganda (Uganda National Bureau of Standards/UNBS)
STORYLINE:
Dari 30 Agustus hingga 8 September 2024, hampir 130 perusahaan mobil dari China dan luar negeri memamerkan lebih dari 1.600 kendaraan di ajang Chengdu Motor Show yang digelar di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya.
Para pelanggan disuguhkan dengan beraneka ragam desain, mulai dari kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang cerdas dan hibrida plug-in hingga sedan mewah berperforma tinggi dan mobil konsep yang menarik perhatian.
Data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) menunjukkan bahwa China mengekspor 4,91 juta unit kendaraan tahun lalu, menandai pertumbuhan 57,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Dari total teresbut, lebih dari 1,2 juta unit di antaranya adalah NEV, naik 77,6 persen dari tahun sebelumnya.
Pencapaian ini mengukuhkan China sebagai pengekspor mobil terbesar di dunia untuk pertama kalinya.
Pada Juli lalu, tingkat penetrasi retail NEV di China melampaui 50 persen untuk kali pertama, yakni mencapai 51,1 persen.
Hal ini menandai pergeseran di pasar otomotif China, dengan NEV yang secara resmi melampaui mobil bertenaga bahan bakar konvensional dan menjadi arustama baru.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): PAUL BURROWS, Sekretaris Jenderal, Asosiasi Organisasi Riset Industri dan Teknologi Dunia (World Association of Industrial and Technological Research Organizations/WAITRO)
"Saya merasa bahwa kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China lebih maju satu generasi dibandingkan dengan kendaraan lainnya yang pernah saya lihat di Eropa dalam hal fungsionalitas tambahan. Ini adalah salah satu bidang teknologi di mana China benar-benar memiliki keunggulan yang kuat."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): MICHAEL SCHUMANN, Ketua Dewan Asosiasi Federal Jerman untuk Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri (Board of German Federal Association for Economic Development and Foreign Trade/BWA)
"Jika Anda memperhatikan Jerman, kami tertinggal dalam mencapai tujuan strategis kami untuk beralih ke mobilitas elektronik (e-mobility). Saya rasa kompetisi akan baik untuk semua pihak. Dan hal itu akan membantu mencapai target iklim kami, mengurangi karbon dioksida (CO2), serta mempermudah konsumen, masyarakat, untuk beralih ke EV. Kami harus bertransisi lebih cepat. Kami membutuhkan lebih banyak variasi model kendaraan di jalan. Konsumen membutuhkan harga yang lebih baik. Dan saya pikir kompetisi serta lebih banyak penawaran dari China dapat membantu mencapai hal tersebut lebih cepat."
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): RODGERS NUMANYA, Petugas standar, Biro Standar Nasional Uganda (Uganda National Bureau of Standards/UNBS)
"Kami tengah mencermati komitmen untuk mencapai tujuan global emisi nol bersih dengan mempromosikan EV. Ini sangat, teramat penting. Bahkan bagi kami di Afrika, yang merupakan negara berkembang, kami tengah mencermatinya. Dan mungkin salah satu kesan yang kami dapatkan adalah bahwa kami mempertimbangkan China sebagai tolok ukur pertama kami dalam hal ini."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing.
(XHTV)