JUDUL: Perwakilan Tinggi UE Josep Borrell kunjungi perlintasan Rafah, desak solusi politik untuk konflik Gaza
SHOOTING TIME: 9 September 2024
DATELINE: 10 September 2024
DURASI: 00:01:33
LOKASI: Kairo
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): JOSEP BORRELL, Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan
2. Berbagai cuplikan Borrell mengunjungi perlintasan Rafah
STORYLINE:
Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell pada Senin (9/9) mengecam krisis Gaza sebagai "buatan manusia" dan menekankan perlunya resolusi politik dalam kunjungannya ke perlintasan perbatasan Rafah di Mesir yang berbatasan dengan Gaza.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): JOSEP BORRELL, Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan
"Apa yang terjadi di seberang tembok ini bukanlah krisis yang diciptakan oleh alam. Ini adalah krisis buatan manusia.
Hari ini, sebanyak 1.400 truk sedang menunggu untuk masuk. Pada hari yang cerah, mungkin 50 truk akan masuk. Saat Ramadan, jumlahnya mencapai 600 truk per hari."
Kepala kebijakan luar negeri UE itu menggambarkan situasi di Gaza sebagai "pelanggaran masif terhadap hak asasi manusia," dan menyatakan bahwa hanya sebagian kecil dari truk bantuan yang menunggu di perbatasan itu yang masuk ke Gaza setiap harinya.
Diplomat UE tersebut menekankan perlunya sebuah solusi politik, dengan mengatakan bahwa "memberi seseorang makan malam untuk kemudian membunuhnya besok bukanlah solusi yang tepat."
Dia menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera, dan penghentian pengeboman.
Sebelumnya, Borrell bertemu dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi untuk mendiskusikan situasi Gaza dan dampak regionalnya.
Perlintasan Rafah, titik masuk utama bantuan ke Gaza sekaligus jalur evakuasi bagi mereka yang sangat membutuhkan perawatan medis, ditutup sejak 7 Mei lalu ketika Israel menyatakan pihaknya mengambil alih kendali wilayah Palestina tersebut.
Israel melakukan operasi militer berskala besar di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Sekitar 41.000 warga Palestina terbunuh dalam konflik setelahnya, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)
