Dirjen WHO serukan komunitas internasional untuk beri bantuan mendesak bagi Sudan

2024-09-09 19:44:14   来源:新华社

JUDUL: Dirjen WHO serukan komunitas internasional untuk beri bantuan mendesak bagi Sudan

SHOOTING TIME: 8 September 2024

DATELINE: 9 September 2024

DURASI: 00:01:40

LOKASI: Khartoum

KATEGORI: KESEHATAN


SHOTLIST: 

(Sumber video: Dewan Kedaulatan Sudan)

1. Berbagai cuplikan Abdel Fattah Al-Burhan menyambut Tedros Adhanom Ghebreyesus

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): TEDROS ADHANOM GHEBREYESUS, Direktur Jenderal WHO

3. Berbagai cuplikan Abdel Fattah Al-Burhan menyambut Tedros Adhanom Ghebreyesus 

4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): TEDROS ADHANOM GHEBREYESUS, Direktur Jenderal WHO


STORYLINE:

Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (8/9) memohon kepada komunitas internasional untuk memberikan dukungan kemanusiaan yang mendesak kepada rakyat Sudan.

Tedros menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers di Port Sudan, ibu kota Negara Bagian Laut Merah, Sudan.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): TEDROS ADHANOM GHEBREYESUS, Direktur Jenderal WHO

"Sebanyak 14,7 juta (penduduk) membutuhkan bantuan mendesak untuk berbagai dukungan penyelamatan nyawa, dan sektor kemanusiaan telah meminta dana senilai 2,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.372), yang mana kurang dari separuhnya telah didanai. Namun, kita harus fokus pada semua orang yang membutuhkan, yakni 25 juta orang, dan ini berarti sumber daya tambahan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka."

Mayoritas rakyat Sudan saat ini menderita kelaparan dan wabah penyakit, ujar Ghebreyesus.

SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): TEDROS ADHANOM GHEBREYESUS, Direktur Jenderal WHO

"Selama konflik yang berlangsung lebih dari 500 hari, (terjadi) tingkat pengungsian terbesar di dunia, kelaparan di beberapa wilayah dan risiko kematian di wilayah lain. Sebanyak 25,6 juta orang, lebih dari separuh populasi Sudan, diperkirakan akan menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi. Berbagai bencana, termasuk banjir yang menyebabkan bendungan jebol sehingga menimbulkan banyak wabah penyakit seperti kolera, malaria, demam berdarah, dan campak, ditambah dengan risiko mpox."

Ghebreyesus pada Minggu yang sama bertemu dengan Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan Abdel Fattah Al-Burhan.

Kunjungan kepala WHO tersebut dilakukan saat Sudan mengalami penyebaran penyakit musiman yang berkaitan dengan curah hujan.

Kementerian Kesehatan Sudan pada Sabtu (7/9) mengatakan bahwa hujan deras yang melanda baru-baru ini telah menewaskan 205 orang. Sementara itu, menurut data, negara itu telah mencatat sebanyak 5.081 kasus kolera dan 176 kematian akibat penyakit itu.

Sejak 15 April 2023, Sudan terjebak dalam konflik mematikan antara Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF). Konflik ini telah mengakibatkan setidaknya 16.650 orang tewas.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Khartoum.

(XHTV)

【记者:吕迎旭 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/2a35eae0944f521ec399c76b753cc9386cb7af2a435e7942/1725882254000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD