JUDUL: Pertukaran pendidikan jadi jembatan kerja sama China-ASEAN
SHOOTING TIME: 21-22 Agustus 2024
DATELINE: 7 September 2024
DURASI: 00:02:07
LOKASI: Guiyang, China
KATEGORI: PENDIDIKAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Pekan Kerja Sama Pendidikan China-ASEAN
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): SHEN MAOYIN, Zunyi Normal University, Guizhou
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): DUANGPASEUTH AMPHONE, mahasiswa Laos di Zunyi Normal University
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): LIU FANG, Sekolah Tinggi Kejuruan Pertanian Guizhou
5. Berbagai cuplikan Pekan Kerja Sama Pendidikan China-ASEAN
6. Berbagai cuplikan pemandangan Guizhou
STORYLINE:
Banyak mahasiswa asing mendapatkan manfaat dari kerja sama pendidikan antara China dan negara-negara ASEAN, dan menyaksikan pertukaran yang terus-menerus dan semakin diperdalam antara kedua belah pihak.
Tahun 2024 menandai Tahun Pertukaran Antarmasyarakat China-ASEAN.
Di Guizhou, China, mahasiswa dari negara-negara ASEAN mencapai sekitar 70 persen dari total populasi mahasiswa internasional.
Sejak awal tahun ini, Zunyi Normal University di Guizhou menawarkan kursus e-commerce lintas perbatasan, yang menarik minat mahasiswa dari negara-negara ASEAN seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Universitas ini juga mendirikan basis pelatihan tenaga berbakat e-commerce lintas perbatasan, bersama dengan sebuah perusahaan lokal.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): SHEN MAOYIN, Zunyi Normal University, Guizhou
"Sebagian besar mahasiswa internasional di kampus kami berasal dari negara-negara ASEAN, dengan total lebih dari 100 mahasiswa. Tujuan utama dari kampus kami adalah meningkatkan kemampuan kerja dan keterampilan kewirausahaan mahasiswa."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): DUANGPASEUTH AMPHONE, mahasiswa Laos di Zunyi Normal University
"Saya mengambil jurusan manajemen keuangan, tetapi di waktu luang, saya juga mempelajari kursus e-commerce lintas perbatasan. Saya pikir saya bisa memilih e-commerce lintas perbatasan sebagai karier saya setelah lulus. Saya bisa bekerja di perusahaan yang sangat menjanjikan, atau memulai bisnis sendiri. Saya juga bisa mempromosikan produk berkualitas tinggi dari kampung halaman saya ke pasar internasional."
Berbagai lembaga pendidikan kejuruan China juga menyediakan pelatihan bagi guru dan pelajar ASEAN.
Pada 2022, Sekolah Tinggi Kejuruan Pertanian Guizhou menandatangani perjanjian kerja sama dengan perguruan tinggi teknik di Laos, dan mendirikan stasiun pelatihan teknologi pertanian.
Kursus pelatihan ini memberikan manfaat bagi ratusan teknisi pertanian Laos.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): LIU FANG, Sekolah Tinggi Kejuruan Pertanian Guizhou
"Banyak orang dari negara-negara ASEAN yang datang ke sini untuk mempelajari teknologi dan proyek kami. Kami berkolaborasi dengan universitas atau perguruan tinggi lain, termasuk di Laos, Vietnam, dan Nepal, untuk bersama-sama berpartisipasi dalam pengembangan proyek-proyek ini serta penelitian dan pengembangan teknologi."
Data menunjukkan bahwa jumlah pelajar China yang menuntut ilmu di negara-negara ASEAN dan pelajar negara-negara ASEAN yang belajar di China melebihi 175.000 orang pada 2023.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guiyang, China.
(XHTV)