Seorang wisatawan yang mengenakan masker mengunjungi Merlion Park di Singapura pada 24 Maret 2022. (Xinhua/Then Chih Wey)
Lonjakan baru kasus COVID-19 diperkirakan akan terjadi di Singapura saat sektor pariwisata kembali dibuka dan berbagai perayaan akhir tahun sudah dekat. Lebih penting untuk memantau perkembangan di luar negeri dan melihat apakah variant of concern baru muncul saat musim dingin melanda Belahan Bumi Utara, kata Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung.
SINGAPURA, 5 Desember (Xinhua) -- Masyarakat Singapura diperkirakan akan menghadapi gelombang baru infeksi COVID-19 seiring dengan lebih banyak orang bepergian dan karena berbagai perayaan akhir tahun yang akan datang, demikian dilansir situs web Straits Times mengutip Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung.
"Pasti akan ada lebih banyak infeksi, tetapi itu bukan sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Tahun ini saja, kita telah melihat tiga gelombang infeksi," sebutnya pada Minggu (4/12).
Ong mengatakan dalam sebuah acara yang digelar di Nanyang Junior College pada Minggu bahwa lebih penting untuk memantau perkembangan di luar negeri dan melihat apakah variant of concern (VOC) baru muncul saat musim dingin melanda Belahan Bumi Utara.
Singapura melaporkan 1.052 kasus baru COVID-19 pada Sabtu (3/12), menambah total infeksi di negara tersebut menjadi 2.171.550 kasus. Selesai
