GLOBALink: Buku tentang China semakin diminati di Irak

2022-12-05 13:30:15   来源:新华社

   Di sepanjang jalan bernama "al-Mutanabi" yang ramai di pusat kota Baghdad, para pejalan kaki terkadang berhenti di toko atau kios buku di tepi jalan untuk mencari buku-buku yang diminati.

   Sebagai area budaya yang unik sekaligus pusat penjualan buku, jalan itu mencatat peningkatan permintaan buku tentang China dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, buku-buku yang berkaitan dengan China masuk dalam daftar produk terlaris.

   "Baru-baru ini, para pelajar mulai mempelajari hubungan Irak-China serta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, yang memicu penyebaran buku-buku tentang dampak, tujuan, hasil, dan manfaat dari inisiatif tersebut," kata Khalid Hussein (35), pemilik sebuah toko buku di jalan itu.

   Sama seperti Hussein, banyak penjual buku lainnya di jalan itu yang mengaitkan peningkatan minat terhadap China dengan menguatnya hubungan bilateral antara kedua negara, terutama kerja sama yang terus berkembang dalam kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.

   "Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra telah mendorong para pembaca dan peneliti Irak untuk mempelajari budaya dan sastra masyarakat China, dan juga mendorong penerjemahan buku-buku China ke dalam bahasa Arab untuk para peneliti Arab," ujar Salam Rahman, pemilik toko buku lainnya.

   Menurut Mohammed Jamil, profesor antropologi dan sosiologi di Universitas al-Mustansiriyah yang berbasis di Baghdad, buku-buku tentang China yang ditulis oleh para penulis China telah memberikan informasi yang kredibel tentang negara tersebut kepada para pembaca.

   "Terdapat penulis-penulis (China) yang tertarik untuk menulis buku dan mengekspornya ke kawasan Arab dan ini adalah hal yang bagus bagi para pembaca di Irak yang sudah mulai membeli buku-buku semacam itu," kata Jamil.

   "Kami melihat bahwa buku-buku (tentang China) semakin bertambah, ada puluhan buku di perpustakaan kami sekarang, yang sangat bermanfaat bagi perpustakaan dan memperkaya warisan pengetahuan," imbuhnya.

   Sementara itu, melihat Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra sebagai peluang yang baik bagi negara mereka, semakin banyak akademisi dan mahasiswa pascasarjana di Irak memutuskan untuk menulis makalah penelitian tentang China atau kerja sama bilateral.

   Aqeel al-Rubaie, seorang profesor politik di Universitas Imam Jaafar al-Sadiq yang berbasis di Baghdad, sedang menulis buku tentang peluang dan manfaat dari kerja sama ekonomi dengan China bagi Irak.

   "Dua puluh tahun yang lalu, para cendekiawan atau pembaca di Irak tidak tahu banyak tentang China, tetapi saat ini situasinya berbeda. Para pembaca dan peneliti Irak sedang mencari informasi tentang China," tutur al-Rubaie, pengunjung tetap toko-toko buku di Jalan al-Mutanabi.

   Pencapaian dan visi pembangunan China dalam memajukan keuntungan dan kemakmuran bersama telah membangkitkan keinginan di kalangan para pembaca Irak untuk mempelajari lebih banyak tentang negara itu, tutur sang akademisi.

 

   Diproduksi oleh Xinhua Global Service

【记者:Fan Shuaishuai,Dong Yalei,Khalil Dawood,Shaalan Ahmed,Jamal Hashim 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/c21fb4e17d292e42e667bfc701b25963/1670218218234

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD