JUDUL: Liga Arab kutuk serangan Israel di Tepi Barat bagian utara
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 29 Agustus 2024
DURASI: 00:00:52
LOKASI: Kairo, Mesir
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan markas besar Liga Arab di Kairo
STORYLINE:
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit pada Rabu (28/8) mengutuk keras operasi militer Israel yang mematikan baru-baru ini di Tepi Barat bagian utara.
"Penyerbuan, serangan yang brutal, dan pembunuhan" yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat bagian utara, ditambah penghancuran infrastruktur dan pengepungan sejumlah rumah sakit di sana, menandai eskalasi serius yang dapat membawa kawasan ini ke ambang malapetaka, kata Ahmed Aboul-Gheit dalam sebuah pernyataan.
"Pendekatan agresif ini bertujuan untuk menjajah rakyat Palestina, merongrong perjanjian yang ada, dan mencaplok wilayah Palestina lebih jauh lagi sebagai bagian dari agenda sayap kanan ekstrem," tutur Aboul-Gheit.
Israel telah melancarkan "perang genosida" terhadap warga Palestina di mana pun, dengan tujuan membuat kehidupan mereka tak tertahankan, lanjutnya.
Aboul-Gheit menuding pihak Amerika Serikat (AS) gagal memberikan tekanan yang berarti kepada Israel dan menyerah kepada manuver-manuver serta penundaan Israel, yang menghalangi upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Dia mendesak agar AS mengambil sikap tegas terhadap tindakan militer Israel baru-baru ini di Tepi Barat dan mengatasi arogansi Israel yang makin menjadi-jadi di kawasan tersebut.
Menurut beberapa narasumber Palestina dan Israel, Israel pada Rabu melakukan operasi militer berskala besar di tiga kota di Tepi Barat, yakni Jenin, Tubas, dan Tulkarm, serta kamp-kamp pengungsi yang ada di sana. Operasi militer tersebut menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina, menghancurkan infrastruktur setempat, dan memberlakukan pengepungan di tiga kota itu.
Israel telah menggempur wilayah Tepi Barat hampir setiap hari sejak konflik Palestina-Israel pecah pada 7 Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 660 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel di seluruh Tepi Barat sejak pecahnya konflik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)