JUDUL: Dubes Tanzania: Afrika harapkan lebih banyak kerja sama dengan China di sektor energi hijau
SHOOTING TIME: 22 Agustus 2024
DATELINE: 24 Agustus 2024
DURASI: 00:01:26
LOKASI: ZHANGJIAKOU, China
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan tur untuk mengeksplorasi pencapaian pembangunan hijau di Kota Zhangjiakou
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): KHAMIS MUSSA OMAR, Duta Besar Tanzania untuk China
3. Berbagai cuplikan pembangunan hijau
STORYLINE:
Duta Besar (Dubes) Tanzania untuk China Khamis Mussa Omar menyuarakan harapan agar lebih banyak lagi perusahaan energi baru China berinvestasi di Afrika.
Sang dubes menyampaikan hal tersebut dalam sebuah tur yang diadakan baru-baru ini untuk mengeksplorasi pencapaian pembangunan hijau di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, China utara.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): KHAMIS MUSSA OMAR, Duta Besar Tanzania untuk China
"Di saat Afrika masih tertinggal, sedikit terbelakang dibandingkan dengan kawasan lain, hal ini memberikan banyak peluang untuk investasi, terutama di bidang energi baru. Penemuan dan inovasi baru (dari China) tidak memerlukan biaya yang sangat tinggi, dan ini sungguh luar biasa. Jadi, kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk bekerja sama dalam hal investasi pada banyak aktivitas produksi, banyak hal di sini. Jadi bagi mereka (perusahaan-perusahaan energi hijau China), ini adalah investasi dan kesempatan bagi mereka untuk berinvestasi (di Afrika), tetapi bagi negara-negara Afrika ini juga menjadi kesempatan untuk melakukan 'lompatan' di sektor energi baru."
Dia juga mengatakan bahwa China telah memberikan contoh yang baik dalam hal transisi hijau dan negara-negara Afrika perlu mengikuti tren ini.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): KHAMIS MUSSA OMAR, Duta Besar Tanzania untuk China
"Saya rasa sangat penting bagi semua pihak untuk mengikuti jejak China, berinvestasi di bidang penelitian dan pengembangan (litbang), berinvestasi di bidang inovasi, dan memastikan Anda merespons kemajuan pasar. Industri (kendaraan listrik) masih berada di tahap awal, terutama bagi Afrika. Anda juga harus memiliki semua infrastruktur pendukung ini sebelum kendaraan listrik benar-benar mulai terlihat di pasar Afrika. Namun pada akhirnya, inilah jalan masa depan yang harus kita tempuh untuk bergerak ke arah tersebut."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Zhangjiakou, China.
(XHTV)