BEIJING, 21 Agustus (Xinhua) -- China telah membantu negara-negara Afrika untuk mengurangi tekanan utang melalui berbagai saluran, kata seorang pejabat Kementerian Perdagangan China pada Selasa (20/8).
Di bawah kerangka kerja Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (Debt Service Suspension Initiative/DSSI) Kelompok 20 (G20), China telah memainkan peran aktif dalam membantu negara-negara yang relevan untuk mencapai kesepakatan penangguhan utang, ujar Shen Xiang, direktur Departemen Asia Barat dan Afrika di bawah naungan Kementerian Perdagangan China, dalam sebuah konferensi pers.
Di bawah kerangka kerja Forum Kerja Sama China-Afrika, China telah membebaskan utang negara-negara Afrika yang relevan dalam bentuk pinjaman pemerintah tanpa bunga yang telah jatuh tempo pada akhir 2021, sebut Shen.
Sejumlah lembaga keuangan dan perusahaan China telah terlibat dalam kerja sama investasi dan pembiayaan dengan negara-negara Afrika berlandaskan prinsip-prinsip pasar dan aturan internasional.
Mereka sepenuhnya menghormati kehendak negara-negara Afrika dan mempertimbangkan kebutuhan aktual mereka. Selain itu, China tidak pernah mengajukan syarat politik apa pun, yang telah mendapatkan apresiasi luas dari negara-negara Afrika, kata Shen.
Obligasi komersial dan utang multilateral mencakup 66 persen dari utang luar negeri Afrika, sementara utang bilateral China-Afrika hanya mewakili 11 persen dari total utang luar negeri Afrika, tutur Shen, mengutip statistik yang disusun oleh IMF. Selesai