Lebih dari 570 orang tewas akibat wabah mpox di RD Kongo

2024-08-20 17:35:01   来源:新华社

JUDUL: Lebih dari 570 orang tewas akibat wabah mpox di RD Kongo

SHOOTING TIME: 19 Agustus 2024

DATELINE: 20 Agustus 2024

DURASI: 00:01:31

LOKASI: Kinshasa

KATEGORI: KESEHATAN


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan konferensi pers terkait wabah mpox yang digelar di Kinshasa, RD Kongo

2. SOUNDBITE (Bahasa Prancis): ROGER KAMBA, Menteri Kesehatan RD Kongo

3. Berbagai cuplikan situasi rumah sakit lokal yang merawat pasien-pasien mpox di Provinsi Kivu Utara, RD Kongo timur (direkam pada 15 Agustus 2024)


STORYLINE:

Wabah mpox yang sedang melanda dinyatakan sebagai "kedaruratan benua," menurut Menteri Kesehatan Republik Demokratik (RD) Kongo Roger Kamba pada Senin (19/8).

SOUNDBITE (Bahasa Prancis): ROGER KAMBA, Menteri Kesehatan RD Kongo
"Mengenai situasi di RD Kongo, data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 16.700 kasus telah dilaporkan, yang merupakan data terbaru, dengan lebih dari 570 orang tewas. Virus ini juga menunjukkan karakteristik baru, seiring semakin banyak kaum muda yang tertular. Banyak anak di bawah usia 15 tahun turut terinfeksi."

Pada Desember 2022, RD Kongo mengumumkan wabah mpox nasional, yang mendorong pembentukan sistem penanggulangan insiden sejak Februari 2023 berdasarkan peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan.

Mpox menyerang 17 negara Afrika dan beberapa negara lain di luar benua tersebut, kata Kamba.

"Namun, saya ingatkan bahwa vaksin hanyalah bagian dari respons, garis pertahanan pertama adalah kepatuhan terhadap tindakan pencegahan," tutur Kamba, seraya mengungkapkan bahwa negara itu akan menerima satu batch vaksin mpox pekan depan.

Kamba juga menyebutkan bahwa intervensi pemerintah RD Kongo telah membantu mencegah penyebaran dengan skala yang lebih besar di negara itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) pekan lalu menyatakan mpox sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC), meningkatkan kewaspadaan terkait potensi peningkatan penularan global, menyusul pengumuman awal pada 23 Juli 2022.

Deklarasi WHO itu disampaikan usai Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika memperkirakan bahwa wabah mpox yang sedang melanda ini merupakan darurat kesehatan masyarakat bagi benua tersebut.

Menurut badan kesehatan Uni Afrika itu, jumlah kasus mpox baru yang dilaporkan pada 2024 meningkat 160 persen dibanding periode yang sama pada 2023.

Menurut WHO, wabah mpox yang merebak saat ini, yang menyebar dari RD Kongo, diperparah oleh munculnya varian virus baru yang lebih mematikan, yakni Clade 1b, yang diperkirakan memiliki tingkat mortalitas 3,6 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan galur-galur sebelumnya.


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kinshasa.

(XHTV)

【记者:史彧,Ben,Zanem 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/8fb5867fa525ba2f1130fee59327524f260ff0a3b9556b4f/1724146501000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD