Tiga tahun berlalu, warga Afghanistan hargai perdamaian dan harapkan pemulihan ekonomi

2024-08-18 13:53:47   来源:新华社

JUDUL: Tiga tahun berlalu, warga Afghanistan hargai perdamaian dan harapkan pemulihan ekonomi

SHOOTING TIME: 13 Agustus 2024

DATELINE: 18 Agustus 2024

DURASI: 00:01:56

LOKASI: Kabul

KATEGORI: MASYARAKAT


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan tentang Kabul

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Dari): MOHAMMADAJAN, Pedagang kaki lima

3. Berbagai cuplikan seorang pria menjual sayuran di Kabul

4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Dari): HUSSAIN, Penjaga toko buah-buahan kering

5. Berbagai cuplikan penjual buah-buahan kering di Kabul

6. SOUNDBITE 3 (Bahasa Dari): NAJIBULLAH ARMAN, Editor di sebuah kantor berita


STORYLINE:

Tiga tahun telah berlalu sejak pasukan pimpinan Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan.

Bagi Mohammadajan, seorang pedagang kaki lima di ibu kota Afghanistan, Kabul, negaranya akhirnya melewati tiga tahun yang relatif damai.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Dari): MOHAMMADAJAN, Pedagang kaki lima

"Situasi keamanan di sini telah pulih 100 persen, perampokan hilang dan kami dapat pulang pada malam hari tanpa khawatir."

Menurut Indeks Terorisme Global, kematian akibat teror turun 519 di Afghanistan pada 2023, yang menunjukkan pemulihan sebesar 81 persen. Ini merupakan tahun pertama sejak 2019 ketika Afghanistan tidak lagi menjadi negara yang paling terdampak terorisme.

SOUNDBITE 2 (Bahasa Dari): HUSSAIN, Penjaga toko buah-buahan kering

"Keamanan telah meningkat dibandingkan sebelumnya. Toko kami buka hingga pukul 12.00 tengah malam dan tidak ada yang mengganggu kami."

Meskipun situasi keamanan telah membaik, masyarakat Afghanistan menghadapi tantangan ekonomi yang berat.

Selama dua tahun terakhir, ekonomi Afghanistan lekat dengan kemerosotan yang penuh gejolak, dengan Produk Domestik Bruto (PDB) riil negara itu mengalami kontraksi sebesar 26 persen, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Bank Dunia pada April lalu.

Pascapenarikan militer AS, Washington telah menjatuhkan sanksi terhadap pemerintahan baru Afghanistan, membekukan aset bank sentral Afghanistan senilai miliaran dolar AS sehingga menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis ekonomi.

SOUNDBITE 3 (Bahasa Dari): NAJIBULLAH ARMAN, Editor di sebuah kantor berita

"Kini, kasus kekerasan telah menurun dan masyarakat mulai merasakan keamanan, tetapi kita tidak bisa mengabaikan rekonstruksi dan modernisasi, aspirasi masyarakat Afghanistan. Bagaimana masyarakat Afghanistan dapat hidup dengan sanksi ini? Saya pikir ini tidak adil."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul.

(XHTV)

【记者:邹学冕,Aria 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/133792852338602936b67688fa2f0206dcfd1f7ce2060996/1723960427000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD