Sprinter Amerika Serikat Erriyon Knighton bereaksi usai pertandingan semifinal cabang olahraga atletik nomor lari 200 meter putra di ajang Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, pada 7 Agustus 2024. (Xinhua/Lui Siu Wai)
AIU telah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga atas kasus terkait sprinter AS Erriyon Knighton yang diduga terlibat dalam penggunaan doping.
BEIJING, 16 Agustus (Xinhua) -- Unit Integritas Atletik (Athletics Integrity Unit/AIU) pada Rabu (14/8) mengumumkan bahwa pihaknya telah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (Court of Arbitration for Sport/CAS) atas kasus terkait sprinter Amerika Serikat (AS) Erriyon Knighton yang diizinkan bertanding di ajang Olimpiade Paris 2024 usai dinyatakan tidak bersalah dalam kasus doping.
Knighton dinyatakan positif menggunakan steroid terlarang trenbolone dalam sebuah tes di luar kompetisi pada 26 Maret lalu. Badan Antidoping AS (United States Anti-Doping Agency/USADA) memutuskan untuk tidak menjatuhkan penskorsan, mengaitkan hasil tes tersebut dengan daging yang telah terkontaminasi. Keputusan ini membuat Knighton dapat bertanding dalam kualifikasi Olimpiade Paris, sebuah langkah yang memicu kekhawatiran luas.
Atlet berusia 20 tahun tersebut akhirnya menduduki posisi keempat dalam final nomor lari 200 meter putra di Paris. Dia menolak untuk diwawancarai pascaperlombaan, meninggalkan para reporter menunggu tanpa hasil.
"Saya mencium adanya konspirasi. Dia dinyatakan tidak bersalah tepat menjelang Olimpiade, dan tak lama kemudian kasusnya dilanjutkan. Jika dia adalah (atlet) Kenya, dia bahkan tidak akan diizinkan menerima proses pengadilan," demikian komentar seorang pengguna media sosial Twitter.
"Tidak mengherankan, saya sangat terkejut dengan sikap bungkam seputar penampilannya di Paris," kata pengguna Twitter lainnya.
Didirikan pada 2017, AIU merupakan organisasi independen yang mengelola segala ancaman terhadap integritas olahraga atletik. Selesai
