Organisasi perempuan Filipina kecam Jepang yang tak sesali kekejamannya di PD II

2024-08-15 12:18:41   来源:新华社

JUDUL: Organisasi perempuan Filipina kecam Jepang yang tak sesali kekejamannya di PD II

SHOOTING TIME: 14 Agustus 2024

DATELINE: 15 Agustus 2024

DURASI: 00:01:54

LOKASI: Manila

KATEGORI: POLITIK


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan aksi unjuk rasa

2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): SHARON CABUSAO-SILVA, Direktur Eksekutif Lila Pilipina


STORYLINE:

Sebuah organisasi yang memperjuangkan keadilan bagi para korban perbudakan seksual masa perang di Filipina yang dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang dalam Perang Dunia (PD) II mengecam sikap Jepang yang tidak menunjukan penyesalan atas kejahatan dan kekejaman mereka dalam perang tersebut.

"Lila Pilipina menyesalkan minimnya penyesalan yang tulus (pemerintah Jepang) atas kejahatan mereka pada masa perang terhadap para wanita penghibur Filipina, 79 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II," ujar Direktur Eksekutif Lila Pilipina Sharon Cabusao-Silva. 

"Sudah hampir delapan dekade, namun pemerintah Jepang tidak hanya menolak mengambil tindakan terkait tanggung jawab mereka untuk menyembuhkan luka yang ditimbulkannya terhadap perempuan Filipina dan bangsa ini secara keseluruhan," kata Silva, seraya menambahkan bahwa Jepang "terus melontarkan klaim bohong bahwa mereka telah meminta maaf atas kejahatan-kejahatan tersebut demi menghindari tanggung jawab dan membenarkan agenda perangnya di negara ini."

"Lila Pilipina" berarti "Liga Nenek Filipina" dalam bahasa Tagalog, bahasa utama di Filipina. Kelompok itu juga mengecam perjanjian akses timbal balik yang ditandatangani bulan lalu oleh Filipina dan Jepang. 

"Dengan penandatanganan perjanjian itu, Jepang, di bawah naungan mitra seniornya, Amerika Serikat (AS), membuka kembali negara ini terhadap kerentanan perang," ujar Silva. 

"Lila Pilipina mengutuk persekongkolan antara pemerintah Jepang dan Filipina ini," kata Silva, seraya menambahkan bahwa aliansi militer AS-Jepang, dengan persetujuan pemerintah Filipina, "mengubah Filipina menjadi gudang besar untuk semua jenis persenjataan dan material perang, yang skalanya hampir mustahil diketahui oleh publik."

SOUNDBITE (Bahasa Inggris): SHARON CABUSAO-SILVA, Direktur Eksekutif Lila Pilipina

"Kami mendapati diri kami saat ini berada dalam era di mana tentara Jepang dapat kembali bergerak tanpa hambatan di wilayah Filipina. Dan itu adalah sesuatu yang sangat kami sayangkan. Kami tidak menginginkan tentara Jepang, kami tidak menginginkan pasukan Jepang di sini. Kami tidak menginginkan perang di negara kami."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Manila.

(XHTV)

【记者:杨云起,王晓薇 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/2b2fc3a80ec80b15eff15064585f25adc2a2a34dd4d5cda3/1723695521000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD