JUDUL: Harga grosir di Jepang terus naik pada Juli 2024
SHOOTING TIME: Rekaman terbaru
DATELINE: 14 Agustus 2024
DURASI: 00:00:43
LOKASI: Tokyo
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Bank of Japan
2. Berbagai cuplikan pemandangan jalan di Tokyo
STORYLINE:
Indeks harga barang perusahaan (corporate goods price index/CGPI), yang mengukur biaya barang yang diperdagangkan antarperusahaan, di Jepang tercatat naik 3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juli 2024, menurut bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), pada Selasa (13/8).
Menurut angka awal dari BOJ, indeks harga produsen (producer price index/PPI) berada di angka 123,1 terhadap basis tahun 2020 sebesar 100, naik 0,3 persen dari Juni.
Laju pertumbuhan tahun ini menandai peningkatan selama enam bulan berturut-turut, ungkap data BOJ.
Sejumlah analis lokal menyatakan bahwa kenaikan bulanan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penghentian subsidi pemerintah Jepang untuk listrik dan gas kota, sementara pelemahan yen memberikan tekanan ke atas pada harga-harga impor.
Secara rinci, harga listrik, gas kota, dan air naik 6,7 persen (yoy) dan 4,4 persen secara bulanan (month on month).
Kontributor terbesar terhadap kenaikan harga perusahaan pada bulan tersebut adalah harga logam nonbesi atau nonferus (non-ferrous), yang naik 18,5 persen dari setahun sebelumnya, sementara harga produk plastik, produk industri lainnya, dan produk dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga mencatatkan kenaikan.
Satu-satunya kategori yang mengalami penurunan harga secara tahunan adalah kayu dan produk kayu.
Sementara itu, indeks harga impor dan ekspor berbasis yen naik 10,8 persen (yoy) untuk bulan tersebut.
CGPI, salah satu indikator penting inflasi di negara itu, mengukur harga yang dibebankan perusahaan satu sama lain untuk barang dan jasa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tokyo.
(XHTV)