Laporan sebut ekonomi Kamboja akan tumbuh 6 persen pada 2024

2024-08-13 14:56:22   来源:新华社

Foto yang diabadikan pada 21 November 2023 ini memperlihatkan situasi pabrik General Tire Technology (Cambodia) Co., Ltd. di Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville (Sihanoukville Special Economic Zone/SSEZ) di Sihanoukville, Kamboja. (Xinhua/Liao Hongqing)

   Kamboja masih menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara, kata Hoe Ee Khor, kepala ekonom di Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN Plus Tiga.

   PHNOM PENH, 13 Agustus (Xinhua) -- Ekonomi Kamboja diproyeksikan tumbuh 6 persen pada 2024, sedikit lebih rendah dari prediksi sebelumnya yaitu 6,6 persen, akibat pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan di beberapa sektor, terutama konstruksi dan real estat, menurut sebuah laporan pertengahan tahun yang dirilis pada Senin (12/8).

   Perekonomian negara di Asia Tenggara ini sebagian besar didorong oleh ekspor pakaian, alas kaki, dan perlengkapan perjalanan, serta sektor pariwisata, pertanian, konstruksi, dan real estat.

   Laporan yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi dan Keuangan Kamboja itu menyebutkan bahwa sektor industri, terutama pakaian, sepatu, dan perlengkapan perjalanan, serta sektor konstruksi diproyeksikan tumbuh 7,9 persen tahun ini.

   Sektor jasa, terutama pariwisata, transportasi dan telekomunikasi, perdagangan, dan real estat, diperkirakan akan naik 5,8 persen, sementara sektor pertanian diperkirakan akan naik 0,7 persen, urai laporan tersebut.

Sebuah truk crane mengangkat kontainer di Pelabuhan Darat Hong Leng Huor di pinggiran barat Phnom Penh, Kamboja, pada 13 Januari 2022. (Xinhua/Phearum)

   "Sektor konstruksi diperkirakan akan pulih dengan laju lambat sebesar 1,1 persen, sedangkan real estat diperkirakan akan tumbuh 1,2 persen," menurut laporan tersebut.

   Hoe Ee Khor, kepala ekonom di Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN Plus Tiga (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office/AMRO), mengatakan bahwa Kamboja masih menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di kawasan itu.

   "Sektor konstruksi mungkin mengalami laju pemulihan yang lebih lambat, dengan pertumbuhan yang berpotensi gagal mencapai level prapandemi akibat penurunan berkepanjangan di sektor real estat," katanya kepada Xinhua melalui surel. "Dorongan dalam investasi infrastruktur akan secara parsial mengimbangi lemahnya sektor real estat."  Selesai

【记者:Sovan Nguon,Liao Hongqing,Phearum 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/e2f65852b24d9c75e60fb0e7b70ea74390294a39bf0e4ff0/1723532182000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD