JUDUL: Menlu Mesir tekankan pentingnya pastikan keselamatan navigasi di Laut Merah
SHOOTING TIME: 7 Agustus 2024/Dokumentasi
DATELINE: 8 Agustus 2024
DURASI: 00:00:55
LOKASI: Kairo
KATEGORI: POLITIK/MILITER
SHOTLIST:
1. Cuplikan foto Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty saat bertemu dengan Vasileios Gryparis, komandan operasi misi angkatan laut Aspides Uni Eropa (Sumber: Kementerian Luar Negeri Mesir)
2. Berbagai cuplikan kantor pusat Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo
STORYLINE:
Menteri Luar Negeri (Menlu) Mesir Badr Abdelatty pada Rabu (7/8) menekankan perlunya meningkatkan upaya untuk mengamankan navigasi di Laut Merah di tengah meningkatnya ketegangan regional, demikian menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir.
Abdelatty menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah pertemuan di Kairo dengan Vasileios Gryparis, komandan operasi misi angkatan laut Aspides Uni Eropa (UE), yang dibentuk pada Februari untuk mengatasi krisis Laut Merah.
Abdelatty menyoroti pentingnya memastikan lingkungan yang aman bagi kapal-kapal komersial, seraya menyatakan bahwa ancaman terhadap navigasi di Laut Merah telah berdampak signifikan pada ekonomi Mesir dengan mengurangi pendapatan Terusan Suez.
Abdelatty mengaitkan eskalasi regional ini dengan konflik Israel yang sedang berlangsung di Gaza dan kebijakan-kebijakan pembunuhan.
Gryparis menyatakan komitmennya untuk berkomunikasi dengan negara-negara yang terdampak ketegangan di Laut Merah, terutama Mesir, dan meninjau kembali operasi-operasi yang sukses melawan serangan Houthi.
Pejabat UE tersebut menekankan perlunya upaya-upaya terkoordinasi untuk mengamankan navigasi di Laut Merah.
Sejak konflik antara Israel dan Hamas pecah pada Oktober tahun lalu, kelompok Houthi di Yaman telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Sebagai respons, Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan beberapa serangan udara terhadap situs-situs militer Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, dan wilayah-wilayah lain yang berada di bawah kendali Houthi sejak 12 Januari.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)