CHENGDU, 31 Juli (Xinhua) -- Mengenakan balutan kostum tradisional, remaja putri Indonesia berusia 16 tahun, Dzikra Avrelia Detriani, menampilkan tarian tradisional Indonesia dengan gerakan yang lincah dan ekspresi penuh penjiwaan. Jari-jemarinya yang lentik mengayun ke kanan dan kiri mengikuti alunan musik, mengundang tepuk tangan meriah dari para penonton.
Foto yang disediakan oleh penyelenggara Chengdu International Friendship City Youth Music Week ini menampilkan Dzikra Avrelia Detriani saat membawakan tarian tradisional Indonesia di Chengdu, China. (Xinhua)
Musik berdendang di musim panas, kesenian pun meningkatkan komunikasi. Pada Jumat (26/7), Pekan Musik Pemuda Kota Persahabatan Internasional Chengdu (Chengdu International Friendship City Youth Music Week) 2024, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Chengdu, dibuka dengan megah di Memory East District Super Music Live yang terletak di pinggiran timur Chengdu. Pekan musik kali ini mengangkat tema "Park City in Music Notes". Selama sepekan, 28 tim kesenian asing dari 19 negara dan kawasan akan mempersembahkan berbagai pertunjukan seni yang menarik bagi para penonton di Chengdu. Pekan Musik Pemuda Kota Persahabatan Internasional Chengdu 2024 ini akan berlangsung hingga Rabu (31/7).
Foto yang disediakan oleh penyelenggara Chengdu International Friendship City Youth Music Week ini menampilkan Dzikra Avrelia Detriani saat membawakan tarian tradisional Indonesia di Chengdu, China. (Xinhua)
Ini adalah pertama kalinya Dzikra mengunjungi Chengdu, dan dia mengaku kota tersebut sangat bersih. "Pada saat yang sama, saya juga tertarik dengan keindahan kota ini. Saya sangat menyukai tahu mapo di Chengdu, dan saya juga menyukai hidangan hot pot yang sangat lezat," ujarnya.
Foto yang disediakan oleh penyelenggara Chengdu International Friendship City Youth Music Week ini menampilkan Dzikra Avrelia Detriani saat membawakan tarian tradisional Indonesia di Chengdu, China. (Xinhua)
Berpartisipasi dalam acara pekan musik ini memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih banyak band internasional, bertukar pikiran, dan belajar banyak hal baru di usia mudanya.
Foto menampilkan Dzikra Avrelia Detriani saat bersiap membawakan tarian tradisional Indonesia di Chengdu, China. (Xinhua/Dong Xiaohong)
Dzikra mulai belajar menari sejak usia tiga tahun dan telah tampil di sejumlah acara penting pertukaran internasional. Selama pekan musik ini, dirinya berharap dapat menampilkan ciri khas budaya Indonesia melalui tariannya dan menampilkan keindahan budaya lokal melalui bahasa tubuh yang kaya.
Foto yang disediakan oleh penyelenggara Chengdu International Friendship City Youth Music Week ini menampilkan Dzikra Avrelia Detriani saat membawakan tarian tradisional Indonesia di Chengdu, China. (Xinhua)
Pekan musik ini akan membuka venue cabang di 14 distrik dan wilayah di seluruh penjuru Chengdu. Pada Sabtu (27/7) dan Minggu (28/7), tim pertunjukan dari seluruh dunia mengunjungi berbagai sub-venue untuk menampilkan pertunjukan menarik, yang memberikan kesempatan bagi warga Chengdu untuk mengapresiasi pesona artistik dunia yang beragam serta menikmati warisan budaya dari berbagai negara dan kelompok etnis secara langsung.
"Saya suka Chengdu. Di sini, orang-orangnya selalu tersenyum dan santai. Saya juga suka panda raksasa dan berharap bisa membagikan lebih banyak hal tentang Chengdu kepada masyarakat Indonesia," tutur penari muda itu. Selesai
