JUDUL: Kemitraan dengan China bantu Nigeria transformasi pertanian singkong dan tingkatkan ketahanan pangan
SHOOTING TIME: Dokumentasi
DATELINE: 30 Juli 2024
DURASI: 00:02:32
LOKASI: Abuja
KATEGORI: PERTANIAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan para petani bekerja di ladang singkong
2. Berbagai cuplikan panen singkong
3. Berbagai cuplikan keluarga mengolah singkong
4. Berbagai cuplikan para ahli China mengunjungi lembaga penelitian
5. Berbagai cuplikan ladang demonstrasi tanaman
6. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): PA PHILIP EJIKEME, Kepala suku di Abia
7. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): AUGUSTA AMADJOI, Wakil Presiden Pengusaha Benih Singkong Lokal
8. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): CHIEDOZIE EGESI, Direktur Eksekutif NRCRI
STORYLINE:
Selama dua dekade, Bala Yusuf (46), mengandalkan kebun singkong miliknya untuk menghidupi kelima anaknya.
Yusuf dan istrinya tinggal di Kuje, sebuah daerah berpenghasilan rendah di pinggiran Abuja, ibu kota Nigeria. Mereka terbiasa bangun sebelum matahari terbit dan memulai hari dengan mengupas umbi singkong dan merendamnya dalam air selama beberapa jam untuk menghilangkan rasa pahitnya.
Menjelang tengah hari, istri Yusuf sibuk memasak umbi-umbian di atas api unggun dan mengolahnya menjadi hidangan yang lembut dan empuk.
Seperti banyak petani singkong skala kecil lainnya di Nigeria, Yusuf dan keluarganya menghasilkan hasil panen yang terbatas akibat teknik pertanian yang tidak efisien dan kurangnya mekanisasi.
Pada November 2023, para ahli pertanian dari Akademi Ilmu Pertanian Tropis China (Chinese Academy of Tropical Agricultural Sciences/CATAS) meluncurkan serangkaian rencana untuk meningkatkan budi daya singkong di seluruh Afrika.
Inisiatif tersebut bertujuan untuk memperkenalkan varietas baru singkong dan teknik pertanian yang canggih ke lebih dari 500.000 hektare lahan di beberapa negara Afrika, termasuk Nigeria.
Di Nigeria, CATAS bermitra dengan Institut Penelitian Tanaman Akar Nigeria (Nigeria Root Crops Research Institute/NRCRI) untuk mentransformasi pertanian singkong di negara tersebut dengan meningkatkan produktivitas dan hasil panen. Hal ini melibatkan pelatihan para petani lokal, ilmuwan, dan mahasiswa dalam praktik dan teknologi pertanian yang inovatif.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): PA PHILIP EJIKEME, Kepala suku di Abia
"Alih-alih hanya mengandalkan pasar di Nigeria, lebih baik mencari banyak keuntungan (di luar sana)."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): AUGUSTA AMADJOI, Wakil Presiden Pengusaha Benih Singkong Lokal
"Dengan peningkatan ini, saya merasa penjualan singkong dan produksi singkong akan menjadi bahan pembicaraan di seluruh negeri."
Kemitraan ini merupakan sebuah perkembangan penting dalam upaya Nigeria untuk mencapai ketahanan pangan, ujar Chiedozie Egesi, direktur eksekutif NRCRI, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): CHIEDOZIE EGESI, Direktur Eksekutif NRCRI
"Jadi, kita telah memasuki babak baru karena sekarang kita akan dapat melakukan pertukaran plasma nutfah (germplasm). Kita akan dapat melakukan pertukaran teknologi. Kita akan dapat melakukan pertukaran hal-hal ilmiah, dalam hal pengembangan kapasitas."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Abuja.
(XHTV)
