JUDUL: ECRL akan tingkatkan konektivitas logistik dan dukung pencapaian tujuan ESG di Malaysia
SHOOTING TIME: 26 Juli 2024
DATELINE: 29 Juli 2024
DURASI: 00:01:35
LOKASI: Kuala Lumpur
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pembangunan Jalur Kereta Pesisir Timur (East Coast Rail Link/ECRL)
2. SOUNDBITE (Bahasa Inggris): DARWIS ABDUL RAZAK, CEO Malaysia Rail Link (MRL)
STORYLINE:
Jalur Kereta Pesisir Timur (East Coast Rail Link/ECRL) merupakan sebuah megaproyek jalur kereta di Malaysia yang sedang dibangun oleh sebuah perusahaan China.
Seorang pejabat Malaysia pada Jumat (26/7) menyebut bahwa ECRL akan memungkinkan konektivitas logistik yang mulus antara pelabuhan dan pusat-pusat logistik di Malaysia ketika rampung, sehingga akan mengoptimalkan potensi perdagangan dan transportasi negara tersebut.
SOUNDBITE (Bahasa Inggris): DARWIS ABDUL RAZAK, CEO Malaysia Rail Link (MRL)
"Kereta ECRL, kereta kargo dari lokomotif ini dijalankan dengan kereta listrik untuk kereta barang dan kereta penumpang. Kami hanya menggunakan 10 persen emisi karbon dibandingkan dengan menggunakan truk.
Jika perusahaan benar-benar melihat jauh ke depan, (dan jika itu) merupakan bagian dari agenda Anda untuk memajukan ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola), inisiatif hijau, dan sebagainya, ini adalah kesempatan terbaik Anda untuk beralih dari pengangkutan kargo menggunakan truk ke kereta.
Tarifnya akan kompetitif dan efisien, jadwal kereta juga harus konsisten dan dapat diandalkan agar Anda semua dapat beralih dari truk ke kereta."
Jalur kereta sepanjang 665 kilometer ini membentang mulai dari pusat transportasi terbesar di Malaysia, Pelabuhan Klang, dan melintasi Semenanjung Malaysia hingga ke Negara Bagian Kelantan di Malaysia timur laut.
ECRL diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan konektivitas dan membawa pertumbuhan yang lebih seimbang ke negara tersebut dengan menghubungkan wilayah-wilayah yang kurang berkembang di pesisir timur dengan daerah pusat perekonomian di pesisir barat setelah rampung.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur.
(XHTV)
