JUDUL: 1.200 lebih tahanan terima pembebasan bersyarat demi atasi overcrowding di penjara terbesar di RD Kongo
SHOOTING TIME: 27 Juli 2024
DATELINE: 29 Juli 2024
DURASI: 00:02:26
LOKASI: Kinshasa
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan upacara pembebasan tahanan di Penjara Pusat Makala di Kinshasa, Republik Demokratik (RD) Kongo
2. SOUNDBITE (Bahasa Prancis): CONSTANT MUTAMBA, Menteri Kehakiman Republik Demokratik (RD) Kongo
STORYLINE:
Total 1.284 tahanan di Penjara Pusat Makala di Republik Demokratik (RD) Kongo akan menerima pembebasan bersyarat untuk mengurangi kelebihan kapasitas (overcrowding) di penjara tersebut, demikian diumumkan oleh Menteri Kehakiman RD Kongo pada Sabtu (27/7).
Para tahanan tersebut akan dibebaskan dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari sekitar 400 orang per pekan, urai Mutamba, yang menyetujui pembebasan 421 tahanan pertama pada Sabtu dari penjara terbesar di negara tersebut, yang terletak di Kinshasa, ibu kota RD Kongo.
Sebuah komisi pengurangan jumlah tahanan dibentuk untuk memeriksa kasus-kasus tahanan yang memenuhi syarat untuk menerima pembebasan bersyarat. Tahanan yang dijebloskan ke penjara karena kasus penggelapan dana publik dianggap tidak memenuhi syarat, ujar sang menteri.
Sebanyak 421 tahanan pertama yang dibebaskan telah menjalani sedikitnya tiga perempat dari total masa hukuman mereka dan dianggap berperilaku baik selama masa penahanan.
Pembebasan tahanan itu merupakan bagian dari serangkaian langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi penjara dan mereformasi sistem penjara RD Kongo.
SOUNDBITE (Bahasa Prancis): CONSTANT MUTAMBA, Menteri Kehakiman Republik Demokratik (RD) Kongo
"Seperti yang Anda ketahui, Kepala Negara (Presiden RD Kongo) telah menugaskan kami untuk membenahi sistem yudisial dan penjara. Inilah yang telah kami lakukan sejak awal penugasan kami. Kami memulainya dengan inventarisasi. Kami tiba di Penjara Pusat Makala pada 3 Juli 2024, dan melakukan investigasi berbasis dokumen. Kami membentuk komisi pengurangan jumlah tahanan, yang membantu kami dalam menyusun daftar tahanan yang memenuhi syarat untuk menerima pembebasan bersyarat sesuai dengan regulasi lembaga pemasyarakatan. Kami menandatangani surat perintah pertama untuk membebaskan (421) tahanan di bawah skema pembebasan bersyarat. Kami juga telah memerintahkan pembebasan tahanan yang mengalami penahanan ilegal. Sejak 3 Juli, kami telah membebaskan 1.283 narapidana yang mengalami penahanan ilegal. Hari ini, kami akan membebaskan 421 tahanan yang layak menerima pembebasan bersyarat."
Dibangun dengan kapasitas 1.500 tahanan pada 1957, Penjara Pusat Makala kini menampung sekitar 15.000 tahanan di dalam sel-selnya, menurut media setempat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kinshasa.
(XHTV)
