JUDUL: Afrika diminta promosikan pasar karbon untuk pembangunan berkelanjutan
SHOOTING TIME: 24 Juli 2024
DATELINE: 25 Juli 2024
DURASI: 00:01:12
LOKASI: Addis Ababa
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): HAROLD SAFFA, Ketua Subkomite Dewan Perwakilan Tetap untuk Masalah Lingkungan Hidup di UA
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): NONI MAFABUNE, Perwakilan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP)
4. Berbagai cuplikan sesi foto bersama
STORYLINE:
Afrika perlu mendefinisikan sebuah pendekatan strategis untuk mempromosikan perdagangan karbon sebagai langkah cepat guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan memobilisasi pendanaan tambahan untuk pengembangan ekonomi hijau, ungkap sejumlah pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Afrika (UA).
Pernyataan tersebut disampaikan pada Rabu (24/7) dalam Konferensi Para Pemangku Kepentingan Afrika tentang Pasar Karbon di markas besar UA di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia.
Saat berpidato pada acara tersebut, Harold Saffa, Ketua Subkomite Dewan Perwakilan Tetap untuk Masalah Lingkungan Hidup di UA, mengatakan bahwa pasar karbon memberikan peluang potensial bagi Afrika untuk memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah serta mempercepat industrialisasi dan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): HAROLD SAFFA, Ketua Subkomite Dewan Perwakilan Tetap untuk Masalah Lingkungan Hidup di UA
"Afrika memiliki sejumlah besar karbon yang tersimpan dalam ekosistemnya dengan hutan Kongo, yang dijuluki sebagai 'paru-paru kedua' dunia, memiliki kemampuan untuk menyerap sekitar 1,2 miliar ton karbon dioksida setiap tahunnya."
Noni Mafabune, perwakilan dari Program Pembangunan PBB (UNDP), mengatakan bahwa Afrika menanggung beban dampak iklim yang tidak proporsional, sehingga pendanaan iklim tidak hanya menjadi sarana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menjadi pendorong yang sangat penting bagi pembangunan yang tangguh dan berkelanjutan di seluruh benua itu.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): NONI MAFABUNE, Perwakilan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP)
"Lanskap pendanaan iklim di Afrika terus berkembang dengan meningkatnya kesadaran akan perlunya berinvestasi pada pembangunan yang tangguh, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Meskipun kemajuan telah dicapai, masih ada ruang yang signifikan untuk meningkatkan akses ke pendanaan iklim, terutama bagi masyarakat yang rentan."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Addis Ababa.
(XHTV)