PDB AS direvisi naik pada Q3 di tengah kekhawatiran resesi

2022-12-01 15:04:33   来源:新华社

Orang-orang mengunjungi acara "RE+ 2022" yang digelar di Anaheim Convention Center di Orange County, California, Amerika Serikat, pada 21 September 2022. (Xinhua/Zeng Hui)

   PDB AS pada kuartal ketiga naik dengan laju yang disetahunkan sebesar 2,9 persen, menurut perkiraan kedua.

   WASHINGTON, 30 November (Xinhua) -- Perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal ketiga (Q3) tahun ini tumbuh lebih cepat dibanding perkiraan awal, tetapi negara itu masih menghadapi kemungkinan terjadinya penurunan tahun depan.

   Produk Domestik Bruto (PDB), total nilai seluruh barang dan jasa AS, naik dengan laju yang disetahunkan sebesar 2,9 persen, menurut perkiraan kedua yang dirilis pada Rabu (30/11).

   Angka tersebut dinaikkan dari peningkatan 2,6 persen yang dilaporkan bulan lalu.

   Revisi itu mencerminkan peningkatan belanja bisnis dan konsumen serta pengurangan impor.

   Pada saat yang sama, ekonomi menghadapi kemungkinan resesi pada paruh pertama tahun depan, di saat Federal Reserve (The Fed) AS menjalani siklus kenaikan suku bunga paling intens selama empat dekade dalam upaya untuk meredam inflasi terburuk sejak era 1980-an.

   Pengeluaran yang berlebihan dari pemerintah saat ini adalah penyebab dari inflasi yang tak terkendali, menurut para ekonom.

   Sejumlah pertanda mengindikasikan kemungkinan terjadinya penurunan tahun depan. Pasar perumahan anjlok seiring kenaikan suku bunga memicu tingkat hipotek tertinggi dalam 20 tahun, mempersulit para calon pembeli untuk membeli rumah.

   Suku bunga hipotek tetap untuk jangka waktu 30 tahun melewati angka 7 persen pada Oktober, pertama kalinya dalam dua dekade, menurut data dari Freddie Mac, perusahaan yang menyediakan pinjaman hipotek.

   Angka tersebut lebih dari dua kali lipat rata-rata 3,10 persen pada periode yang sama tahun lalu.

   Selain itu, investasi hunian juga mengalami penurunan selama enam kuartal berturut-turut.

   Namun, satu hal positif yang dapat diambil dari perkiraan yang suram itu adalah bahwa setiap resesi diperkirakan akan berlangsung singkat. Hal ini disebabkan oleh kekuatan yang besar di pasar tenaga kerja AS, sebut para ekonom.  Selesai

【记者:MatthewRusling,Zeng Hui 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/dd0b5b0ba632187ae667bfc701b25963/1669878275746

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD