JUDUL: China tawarkan platform pelatihan untuk dorong kerja sama internasional di bidang ilmu kelautan
SHOOTING TIME: Rekaman terbaru
DATELINE: 24 Juli 2024
DURASI: 00:02:07
LOKASI: QINGDAO, China
KATEGORI: LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kursus pelatihan
2. Berbagai cuplikan peserta kursus pelatihan
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): EDELGARD BAUMANN, Peserta kursus asal Jerman
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DHARMA, Peserta kursus asal Indonesia
5. Berbagai cuplikan para peserta kursus berfoto bersama
6. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): AGUS SANTOSO, Pakar asal Indonesia
STORYLINE:
Sebuah kursus pelatihan internasional tahunan tentang ilmu kelautan untuk pembangunan berkelanjutan baru-baru ini diselenggarakan di Qingdao, kota pesisir di Provinsi Shandong, China.
Kursus pelatihan selama dua pekan itu mempertemukan 20 pakar asal China, Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara lainnya untuk mengajar 44 peserta pelatihan dari 23 negara, termasuk China, Australia, Jerman, Jepang, dan Indonesia.
Kursus pelatihan tahun ini bertujuan untuk membekali para peserta muda dengan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan pemahaman tentang model dan ekosistem kelautan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): EDELGARD BAUMANN, Peserta kursus asal Jerman
"Menurut saya, hal yang paling menarik adalah kami tidak harus menggunakan model-model dengan kompleksitas tinggi. Saya juga sangat senang bahwa kami mendalami berbagai model yang berbeda. Kami mempelajari ketidakpastian yang ada di sana, beragam pendapat, dan apa saja perkembangan terbaru dalam ilmu pemodelan."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DHARMA, Peserta kursus asal Indonesia
"Perihal kursus ini, banyak peneliti muda, mungkin di masa mendatang, kami dapat menjalin kolaborasi, karena kami juga memiliki latar belakang yang berbeda, tidak hanya (dari) ilmu kelautan, tetapi juga dari oseanografi fisik. Kursus ini dapat membuat kami jauh lebih baik ke depannya."
Pada 2011, Komisi Oseanografi Antarpemerintah (Intergovernmental Oceanographic Commission/IOC) UNESCO mendirikan pusat pelatihan dan penelitian mengenai Dinamika Kelautan dan Iklim (Ocean Dynamics and Climate/ODC) di Qingdao.
Di bawah kerangka kerja ini, sebanyak 750 peserta dari 55 negara telah memperoleh manfaat dari kursus pelatihan tersebut.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): AGUS SANTOSO, Pakar asal Indonesia
"Saya rasa China telah dan sedang memainkan peran penting dalam ilmu iklim global secara global, dan China telah melakukan banyak upaya dalam hal observasi kelautan dan mengembangkan hubungan antarnegara. Upaya semacam ini sangat penting jika kita ingin maju, untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan pendidikan bagi generasi muda demi masa depan kita."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Qingdao, China.
(XHTV)