JUDUL: Kanselir Jerman Olaf Scholz siap maju untuk masa jabatan kedua
SHOOTING TIME: 24 Juli 2024
DATELINE: 25 Juli 2024
DURASI: 00:01:00
LOKASI: Berlin
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi pers musim panas di Berlin
STORYLINE:
Kanselir Olaf Scholz pada Rabu (24/7) menyatakan kesediaannya mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di pemilihan umum (pemilu) nasional Jerman 2025. Namun, pencalonan resminya oleh Partai Sosial Demokrat (SPD) masih menunggu keputusan.
"Saya akan kembali mencalonkan diri sebagai kanselir," tutur Scholz dalam konferensi pers musim panas di Berlin, seraya menekankan bahwa SPD "sangat kompak" sebagai sebuah partai. "Kami semua bertekad untuk bersama-sama melakukan kampanye pemilu federal berikutnya dan menang," katanya.
Selain menyelesaikan masalah anggaran, Scholz mengatakan bahwa tugas utama pemerintah adalah memperketat aturan migrasi, sementara untuk masalah kekurangan pekerja terampil harus diatasi dengan menarik talenta dari luar negeri. Imigrasi menstabilkan Jerman, ujar Scholz, tetapi "orang-orang yang tidak dapat tinggal harus pergi."
Masa jabatan pertama Scholz sebagai kanselir Jerman ditandai oleh pandemi COVID-19, krisis energi, dan kemerosotan ekonomi. Dalam upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, koalisi pemerintahannya terpecah belah terkait isu-isu fundamental, dengan banyak perbedaan pendapat muncul ke publik.
Dukungan para pemilih untuk SPD dan dua mitra koalisinya, yakni Partai Demokrat Bebas (FDP) dan Partai Hijau, menurun dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tecermin dalam jajak pendapat maupun hasil yang buruk dalam pemilu Eropa bulan lalu.
Partai-partai berkuasa hanya meraih sepertiga suara, dengan SPD mengantongi 13,9 persen suara, yang menjadi hasil terburuk bagi SPD dalam pemilu nasional. Koalisi oposisi konservatif CDU/CSU dan partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AFD) mengantongi suara terbanyak dengan perolehan suara gabungan mencapai lebih dari 45 persen.
Perihal tingkat kepuasan terhadap politisi Jerman, Scholz menempati posisi tengah. Rekan satu partainya, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, mendapatkan kepercayaan terbesar dari para pemilih, disusul para anggota CDU/CSU yang saat ini hanya memiliki tanggung jawab pemerintahan di tingkat negara bagian.
Menjelang pemilu federal pada September 2025, Scholz berharap dapat kembali merebut dukungan para pemilih dengan rencana modernisasi dan kohesi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Berlin.
(XHTV)