GUANGZHOU, 25 Juli (Xinhua) -- Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi pada Rabu (24/7) mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Kota Guangzhou, China selatan, dan mengatakan bahwa kedua belah pihak harus memperkuat kerja sama praktis di berbagai bidang.
Wang, yang juga merupakan Anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), mengatakan bahwa sidang pleno ketiga Komite Sentral CPC ke-20 telah memulai babak baru untuk memperdalam reformasi secara komprehensif. Peningkatan komprehensif dari modernisasi China akan membawa peluang baru bagi masyarakat di semua negara, tambah Wang.
Mencatat bahwa Ukraina adalah salah satu negara pertama yang mendukung dan berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, Wang mengatakan China telah menjadi mitra dagang terbesar Ukraina dan tujuan ekspor terbesar untuk produk pertanian Ukraina dalam beberapa tahun terakhir. Pada paruh pertama 2024, volume perdagangan bilateral mencatatkan momentum pertumbuhan yang pesat, menunjukkan ruang dan potensi kerja sama bilateral.
Kedua belah pihak harus memanfaatkan peran mekanisme kerja sama bilateral dan memperkuat kerja sama praktis di berbagai bidang, kata Wang, seraya menambahkan bahwa China akan terus memperluas impor biji-bijian dari Ukraina dan bersama-sama menjaga kelancaran saluran logistik dan ketahanan pangan internasional.
Wang menyampaikan terima kasih kepada pihak Ukraina atas bantuannya dalam evakuasi warga negara China, terutama mahasiswa internasional, pada tahap awal konflik di Ukraina, serta menyatakan harapannya agar Ukraina bisa terus mengambil langkah-langkah efektif guna memastikan keselamatan personel dan institusi China di Ukraina. Selesai