Petani sutra Suriah berjuang di tengah perang dan kesulitan ekonomi

2022-11-30 20:37:22   来源:新华社

JUDUL: Petani sutra Suriah berjuang di tengah perang dan kesulitan ekonomi

DATELINE: 30 November 2022

DURASI: 00:03:20

LOKASI: Damaskus

KATEGORI: MASYARAKAT/EKONOMI

 

SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan museum sutra

2. Berbagai cuplikan Muhammad Saud di museum miliknya

3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MUHAMMAD SAUD, Petani sutra

4. Berbagai cuplikan Saud dan istrinya bekerja

5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MUHAMMAD SAUD, Petani sutra

6. Berbagai cuplikan di dalam museum sutra

 

STORYLINE:

Muhammad Saud adalah salah satu dari sedikit petani sutra yang tersisa di Suriah.

Seperti leluhurnya, keterampilan ini menjadi mata pencaharian Saud di desa pegunungan Deir Mama yang terletak di Provinsi Hama, Suriah tengah.

Untuk menghormati sejarah tersebut, Saud pun mengalihfungsikan sebagian rumahnya menjadi museum sutra.

Namun, setelah perang selama 11 tahun dan di tengah kesulitan ekonomi saat ini, Saud merasa keterampilannya mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MUHAMMAD SAUD, Petani sutra

"Selama perang, kegiatan pariwisata terhenti. Tidak ada wisatawan domestik maupun asing yang datang ke sini. Kami termasuk kelompok yang sangat menderita, terutama ketika Anda tahu bahwa kami tidak menghasilkan telur ulat sutera selama lima tahun berturut-turut selama sanksi ekonomi yang dijatuhkan atas Suriah. Selain itu, melemahnya ekonomi secara umum berkontribusi pada rendahnya permintaan akan sutra."

Namun, Saud tak putus asa. Dia tetap bekerja keras untuk mempertahankan usahanya.

SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MUHAMMAD SAUD, Petani sutra

"Sebagai peternak ulat sutera yang masih memiliki pohon murbei, saya tetap melakukan penggulungan sutera dan bekerja dengan alat tenun berusia 180 tahun milik kakek buyut saya ini. Saya begitu terikat dengan sutra. Saya berharap suatu hari nanti kehidupan dapat memberi keadilan atas semua kerja keras yang telah kami lakukan, sehingga upaya kami untuk mempertahankan profesi yang mulai punah ini mungkin tak akan gagal."

 

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.

(XHTV)

【记者:Wang Jian,Monsef Memari 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/cad39baddf232ac5e667bfc701b25963/1669811844962

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD