Seorang konsumen berbelanja di sebuah supermarket di Tengzhou, Provinsi Shandong, China timur, pada 11 April 2024. (Xinhua/Sun Yang)
BEIJING, 16 Juli (Xinhua) -- Penjualan retail barang-barang konsumsi China naik 3,7 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada paruh pertama (H1) tahun ini, menurut Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Senin (15/7).
Penjualan retail barang-barang konsumsi di negara tersebut mencapai hampir 23,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.226) atau sekitar 3,3 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.174) pada H1 2024, tunjuk data dari NBS.
Dengan implementasi kebijakan prokonsumsi yang solid, skala pasar konsumen terus tumbuh pada H1 tahun ini, kata Yu Jianxun, seorang pejabat di NBS.
Pada Juni saja, penjualan retail naik 2 persen (yoy), tunjuk data dari NBS.
Didorong oleh berbagai promosi penjualan dan model e-commerce baru, penjualan retail daring di China naik 9,8 persen (yoy) dalam enam bulan pertama tahun ini, mempertahankan pertumbuhan yang relatif cepat.
Penjualan barang fisik secara daring meningkat 8,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencakup 25,3 persen dari total penjualan retail selama periode tersebut.
Konsumsi jasa tampil sebagai sektor berperforma gemilang, dengan penjualan retail jasa meningkat 7,5 persen dibandingkan H1 tahun lalu. Angka ini 4,3 poin persentase lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi barang.
Industri katering melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 7,9 persen, sementara penjualan retail barang naik 3,2 persen, menurut NBS.
Data pada Senin itu juga menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 5 persen (yoy) pada H1, sementara pada kuartal kedua pertumbuhannya mencapai 4,7 persen. Selesai
