JUDUL: Menang dalam pilpres, Pezeshkian sebut membantu Iran lewati tantangan akan jadi "ujian besar" baginya
SHOOTING TIME: 6 Juli 2024
DATELINE: 7 Juli 2024
DURASI: 00:01:09
LOKASI: Teheran
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. STANDUP (Bahasa Inggris): LI RUOLIN, Koresponden Xinhua
2. Berbagai cuplikan foto Masoud Pezeshkian
3. Berbagai cuplikan pemilihan umum dan Teheran
STORYLINE:
STANDUP (Bahasa Inggris): LI RUOLIN, Koresponden Xinhua
"Menurut Kementerian Dalam Negeri Iran, mantan menteri kesehatan Iran Masoud Pezeshkian memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Iran ke-14 usai mengantongi lebih dari 53 persen suara pada putaran kedua. Dia akan menjadi presiden kesembilan negara tersebut, menggantikan Ebrahim Raisi yang wafat akibat kecelakaan helikopter. Menurut sejumlah pakar, Pezeshkian diperkirakan akan menghadapi berbagai tantangan di dalam dan luar negeri saat dirinya berkuasa, dan masyarakat berharap sang presiden baru dapat membantu meningkatkan kemakmuran ekonomi dan membebaskan negara itu dari sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS)."
Pezeshkian (69) merupakan ahli bedah jantung dan saat ini menjabat sebagai anggota parlemen Iran.
Dia berhasil meraih kemenangan dalam putaran kedua pilpres Iran dengan mengantongi 16.384.403 suara, sementara Saeed Jalili, kandidat dari kubu konservatif (principlist), meraih 13.538.179 suara.
Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei pada Sabtu (6/7) menyambut Pezeshkian dalam sebuah pertemuan dan mengucapkan selamat atas kemenangannya.
Pada Sabtu, Pezeshkian menuturkan bahwa membantu Iran melewati berbagai "kebuntuan, tantangan, dan krisis" akan menjadi "ujian besar" yang menanti dirinya.
Dia menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan parlemen Iran guna mengurangi ketegangan dan mengatasi berbagai kesulitan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran.
(XHTV)
