JUDUL: Israel akan kirim delegasi untuk perundingan gencatan senjata di Gaza
SHOOTING TIME: 4 Juli 2024
DATELINE: 5 Juli 2024
DURASI: 00:01:17
LOKASI: YERUSALEM, Timur Tengah
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kegiatan Netanyahu (Sumber: GPO)
2. Berbagai cuplikan pembebasan sandera (Sumber: IDF/GPO)
3. Berbagai cuplikan operasi militer Israel di Gaza (Sumber: IDF)
STORYLINE:
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui pengiriman delegasi untuk menghadiri perundingan tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza dan pembebasan para sandera, seperti dikatakan seorang pejabat senior Israel kepada Xinhua pada Kamis (4/7).
Keputusan Israel untuk ikut serta dalam perundingan tersebut, yang kemungkinan besar akan berlangsung di Mesir atau Qatar, muncul sehari setelah mediator Qatar dan Mesir, yang didukung oleh Amerika Serikat, menyampaikan respons Hamas terhadap kesepakatan yang diusulkan kepada Israel.
"Setelah diskusi awal, PM Netanyahu menyetujui pengiriman delegasi untuk perundingan," ujar sang pejabat, yang enggan disebutkan namanya.
Pejabat itu menegaskan kembali bahwa Israel akan setuju "perang akan berakhir hanya setelah semua tujuannya tercapai, bukan sebelum itu."
Pada Kamis yang sama, saluran televisi milik pemerintah Israel, Kan TV, melaporkan bahwa para pejabat pemerintah Israel menyuarakan "optimisme" tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan, dan menggambarkan respons Hamas kali ini sebagai "yang terbaik" sejak dimulainya perundingan tidak langsung.
Hamas pada Rabu (3/7) mengatakan bahwa mereka telah berkonsultasi dengan para mediator Qatar dan Mesir mengenai kesepakatan yang diusulkan tersebut. "Kami sudah bertukar pikiran dengan para mediator untuk mengupayakan penghentian agresi terhadap rakyat Palestina," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Perkembangan terbaru ini menandai upaya baru dalam perundingan untuk penghentian konflik Israel-Hamas yang telah berlangsung selama hampir sembilan bulan, yang menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina di daerah kantong tersebut.
Israel melancarkan serangan skala besar terhadap Hamas di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas di perbatasan Israel selatan pada 7 Oktober 2023 lalu, yang menyebabkan kurang lebih 1.200 orang tewas dan sekitar 250 orang lainnya menjadi korban penyanderaan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem.
(XHTV)