Kisah inspiratif seorang guru muda penyandang disabilitas di Xinjiang, China

2024-07-04 19:02:05   来源:新华社

JUDUL: Kisah inspiratif seorang guru muda penyandang disabilitas di Xinjiang, China

SHOOTING DATE: 4/5 Juni 2024

DATELINE: 4 Juli 2024

DURASI: 00:02:12

LOKASI: URUMQI, China

KATEGORI: MASYARAKAT


SHOTLIST: 

1. Berbagai cuplikan Song Teng'ao mengajar dan murid-muridnya

2. SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): SONG TENG'AO, Anggota tim bantuan pendidikan untuk Xinjiang di Cangzhou Normal University


STORYLINE:

Song Teng'ao (23), seorang mahasiswa di Cangzhou, China, menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dalam menghadapi kesulitan.

Meski kehilangan lengan kirinya akibat kecelakaan pada usia 9 tahun, Song tidak pernah membiarkan kekurangannya menjadi sebuah hambatan.

Dia secara sukarela datang ke Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, untuk mengajar, menginspirasi para murid di sana dengan optimisme dan tekadnya yang kuat.

SOUNDBITE (Bahasa Mandarin): SONG TENG'AO, Anggota tim bantuan pendidikan untuk Xinjiang di Cangzhou Normal University

"Saya kehilangan lengan kiri saya akibat kecelakaan saat berusia 9 tahun. Selama 14 tahun terakhir, teman-teman sekelas dan guru saya dengan rendah hati membantu saya. Ketika saya mendengar bahwa saya bisa pergi ke Xinjiang untuk mengajar, saya langsung mendaftar tanpa ragu-ragu, karena saya juga ingin membantu orang lain. Sekarang, ini merupakan ketiga kalinya saya menjadi anggota tim bantuan pendidikan untuk Xinjiang, di wilayah Luntai. Meski saya kehilangan lengan, saya tidak merasa bahwa saya berbeda dengan orang lain. Ketekunan adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam pikiran mereka. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya mengatakan kepada para murid bahwa tidak masalah jika mereka mempelajari sesuatu secara perlahan. Selama mereka terus berusaha untuk mencapai tujuan, mereka akan selalu menuai kejutan. Perkataan dan tindakan seorang guru akan secara halus memengaruhi muridnya. Jika seorang guru teliti dan bertanggung jawab serta tidak takut akan kesulitan, para murid pasti akan terinspirasi untuk secara aktif menghadapi berbagai kesulitan dalam studi dan kehidupan mereka. Di akhir semester, seorang diri, saya menyelesaikan pencetakan, penyortiran, penanganan, dan pendistribusian lebih dari 2.000 kertas ujian di 21 kelas. Saya hanya ingin mengatakan kepada anak-anak bahwa mereka harus mempertahankan sikap tangguh dan optimistis dalam menghadapi berbagai kesulitan, menghadapi dan mengatasinya dengan berani. Hanya dengan cara itulah mereka bisa menyongsong masa depan yang lebih cerah."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Urumqi, China.

(XHTV)

【记者:周生斌 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/fa0fe3b54d6c397a7c85b2a54ee49f718c4d59fe5dacd96c/1720090925000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD