Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menjelang Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24 di Astana, Kazakhstan, pada 3 Juli 2024. (Xinhua/Yue Yuewei)
ASTANA, 4 Juli (Xinhua) -- China dan Azerbaijan telah meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis, yang menjadi status dan titik awal baru, demikian disampaikan Presiden China Xi Jinping di Astana pada Rabu (3/7) ketika melangsungkan pertemuan dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menjelang Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24.
Xi menyebutkan bahwa kedua belah pihak harus terus saling mendukung dalam upaya memberikan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa.
China dan Azerbaijan bersahabat baik dengan ketulusan dan rasa saling percaya, serta merupakan mitra yang baik dengan kesetaraan dan manfaat timbal balik, dan hubungan bilateral telah berkembang secara sehat dan stabil, dengan kerja sama yang bermanfaat dan konotasi strategis yang lebih kaya, ujarnya.
China dengan tegas mendukung Azerbaijan dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan dan integritas wilayah, serta dalam mengupayakan jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya, tegas Xi.
Kedua belah pihak harus mendorong kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi, memperdalam kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, minyak dan gas, serta fotovoltaik, memperkuat konektivitas, memajukan pembangunan Rute Transportasi Internasional Trans-Kaspia, dan memastikan operasi kereta barang China-Eropa yang sehat dan stabil, ungkap Xi.
Kedua belah pihak juga harus melakukan lebih banyak pertukaran di bidang-bidang seperti pendidikan, kebudayaan dan pariwisata, serta antara generasi muda kedua negara dan di tingkat subnasional, serta mengonsolidasikan landasan publik bagi persahabatan China-Azerbaijan, tuturnya.
China mendukung Azerbaijan sebagai tuan rumah sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim, lanjut Xi.
China siap bekerja sama dengan Azerbaijan untuk mendukung multipolaritas dunia yang setara dan teratur, serta globalisasi ekonomi yang bermanfaat secara universal dan inklusif, serta mendorong perdamaian, stabilitas, dan pembangunan dunia, sambungnya.
Sementara itu, Aliyev mengatakan Azerbaijan dan China adalah mitra yang baik.
Kedua negara telah menjalin hubungan erat di berbagai departemen dan tingkatan, menyaksikan peningkatan volume perdagangan bilateral, dan dengan tegas mendukung satu sama lain dalam menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah dalam organisasi internasional, kata Aliyev.
Kedua belah pihak bersama-sama mengumumkan pembentukan kemitraan strategis Azerbaijan-China dalam sebuah pernyataan bersama, yang sangat penting bagi perkembangan hubungan bilateral, sebutnya.
Azerbaijan dengan tegas mematuhi prinsip Satu China dan dengan tegas mendukung tujuan besar China untuk melakukan reunifikasi nasional, yang merupakan tren sejarah dan tidak ada kekuatan yang dapat menghentikannya, ujar Aliyev.
Azerbaijan bersedia memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan China, memanfaatkan potensi, meningkatkan kerja sama di bidang-bidang seperti ekonomi, perdagangan, investasi, energi baru, dan budaya dalam kerangka kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra, bekerja sama dengan erat dalam SCO dan kerangka kerja lainnya, menentang campur tangan eksternal, serta menjaga keamanan dan stabilitas regional, papar Aliyev.
Kedua belah pihak mengeluarkan pernyataan bersama tentang pembentukan kemitraan strategis.
Departemen terkait dari kedua belah pihak menandatangani dokumen-dokumen kerja sama di berbagai bidang seperti kerja sama dan konektivitas Sabuk dan Jalur Sutra. Selesai
