Wawancara: Dubes China untuk Tajikistan sebut pemimpin kedua negara pelopori pertumbuhan pesat hubungan bilateral

2024-07-03 19:31:41   来源:新华社

Seorang profesor Tajikistan mengajarkan cara memotong pipa baja kepada para siswa di Bengkel Kerja Luban di Dushanbe, Tajikistan, pada 12 April 2023.  (Xinhua/Kalizhan Ospanov)

   "Ruang untuk kerja sama praktis antara China dan Tajikistan sangat luas, dan prospeknya menjanjikan," ujar Duta Besar China untuk Tajikistan Ji Shumin.

   DUSHANBE, 3 Juli (Xinhua) -- Hubungan China-Tajikistan telah mencapai level yang lebih tinggi, dengan kepemimpinan strategis dari kedua kepala negara memainkan peran kunci, kata Duta Besar (Dubes) China untuk Tajikistan Ji Shumin dalam sesi wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.

   China bersedia untuk bekerja sama dengan Tajikistan guna secara komprehensif mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara itu dan membawa manfaat bagi kedua negara beserta rakyatnya, kata Ji.

   Tajikistan adalah tetangga yang baik dan mitra strategis yang komprehensif bagi China, dan masyarakat dari kedua negara memiliki sejarah panjang dalam hal pertukaran persahabatan, kata Ji.

   Setelah Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-18, di bawah arahan strategis Presiden China Xi Jinping dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, hubungan bilateral memasuki periode perkembangan yang pesat, kata Ji.

   Pada 2013, kedua negara itu mengumumkan pembentukan kemitraan strategis. Pada 2017, hubungan tersebut meningkat menjadi kemitraan strategis komprehensif. Dalam kunjungan Presiden Xi ke Tajikistan pada 2019, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama membangun komunitas pembangunan dan komunitas keamanan China-Tajikistan.

   Pada 2023, kedua presiden bersama-sama mengumumkan pembangunan komunitas China-Tajikistan dengan masa depan bersama yang melibatkan persahabatan abadi, solidaritas, dan keuntungan bersama.

   Di bawah kepemimpinan strategis kedua kepala negaranya, China dan Tajikistan telah menetapkan target untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama, memberikan arah yang jelas bagi hubungan bilateral, kata Ji.

   Tajikistan merupakan salah satu negara pertama yang mendukung Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusulkan oleh Presiden Xi pada 2013 dan menandatangani perjanjian kerja sama terkait dengan China, ujar dubes China itu.

Foto yang diabadikan pada 26 Juni 2024 ini menunjukkan pemandangan Dushanbe, Tajikistan. (Xinhua/Cao Yang)

   Berkat dorongan kuat dari BRI, serangkaian kerja sama dan proyek bantuan China-Tajikistan telah diimplementasikan di sejumlah bidang utama seperti infrastruktur, metalurgi, energi, semen, dan industri tekstil kapas, yang memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Tajikistan, kata Ji.

   Dari 2013 hingga 2023, perdagangan antara China dan Tajikistan meningkat dua kali lipat, kata dubes tersebut, seraya menambahkan bahwa China telah menjadi sumber investasi terbesar bagi Tajikistan dan salah satu mitra dagang utamanya.

   Dalam upaya untuk menyelaraskan BRI China dengan strategi Pembangunan Nasional Tajikistan 2030, kedua belah pihak berencana mendorong kerja sama di bidang perdagangan, keuangan, pariwisata, transportasi dan komunikasi, ekologi, budaya, serta kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), kata Ji.

   Sejumlah langkah juga akan diambil untuk meningkatkan dukungan bagi perdagangan bilateral, mendiversifikasi kategori perdagangan, mengeksplorasi potensi perdagangan, memperkuat kerja sama di bawah kerangka kerja perdagangan elektronik (e-commerce) Jalur Sutra, dan menemukan peluang-peluang baru untuk kerja sama perdagangan dan inovasi antara kedua negara, imbuhnya.

   Kedua negara akan memperkuat kerja sama dalam konektivitas infrastruktur transportasi regional dan meningkatkan peran komite antarpemerintah untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua negara serta subkomite untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China dan wilayah-wilayah tetangga di Tajikistan.

   "Ruang untuk kerja sama praktis antara China dan Tajikistan sangat luas, dan prospeknya menjanjikan," katanya.

   China dan Tajikistan dengan tegas mendukung satu sama lain dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan inti kedua negara, kata Ji, seraya menambahkan bahwa kedua negara itu telah merasakan penderitaan akibat "tiga kekuatan jahat", yaitu terorisme, ekstremisme, dan separatisme, serta memperjuangkan konsep keamanan yang setara, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.

   China bersedia bekerja sama dengan Tajikistan untuk menjaga perdamaian, semakin memperkuat kerja sama dalam memerangi "tiga kekuatan jahat", dan memastikan keamanan bersama China dan Tajikistan serta stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut, imbuh Ji.  Selesai

【记者:彭培根,陈畅,张继业,关键武,陈汀,Kalizhan Ospanov,曹阳 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/a47ac99142728523f267a17a79256ca8c7022e171a5c1e9f/1720006301000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD