Disambut lagu khas China, Presiden Xi awali lawatan resmi ke Kazakhstan untuk bangun kemitraan unik

2024-07-03 11:50:31   来源:新华社

Presiden China Xi Jinping tiba di Astana, Kazakhstan, pada 2 Juli 2024 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan atas undangan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Xi disambut hangat oleh Tokayev dan beberapa pejabat senior Kazakhstan setibanya di bandar udara. (Xinhua/Ju Peng)

   ASTANA, 3 Juli (Xinhua) -- "Di tanah yang luas dan indah ini berdiri tanah air kami tercinta. Kami mencintai perdamaian, kami mencintai kampung halaman kami. Persatuan dan rasa saling mencintai membuat kami sekuat baja," demikian lantunan lagu khas China yang dinyanyikan sekelompok remaja Kazakhstan dalam rangka menyambut kedatangan Presiden China Xi Jinping pada Selasa (2/7).

   Xi mendarat di Astana, Kazakhstan, pada hari itu dalam rangka kunjungan kenegaraan. Presiden China tersebut juga akan menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24.

   Dalam balutan busana berwarna putih, sekelompok remaja itu menyanyikan lagu "Ode to the Motherland" dalam lirik berbahasa Mandarin sebagai bentuk penghormatan dan sambutan hangat rakyat Kazakhstan untuk Xi.

   Lagu tersebut digubah pada 1950, hampir setahun setelah berdirinya Republik Rakyat China. Lagu ini sangat populer di kalangan masyarakat China, menggambarkan secara mendalam kebanggaan dan kecintaan mereka terhadap tanah air.

Presiden China Xi Jinping tiba di Astana, Kazakhstan, pada 2 Juli 2024 untuk menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan atas undangan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Tokayev menggelar upacara penyambutan yang megah di bandar udara untuk menyambut Xi. Sekelompok anak-anak Kazakhstan menyanyikan lagu "Ode to the Motherland" dalam bahasa Mandarin. (Xinhua/Xie Huanchi)

   Menyaksikan penampilan tersebut dengan senyum yang merekah, Xi dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev bertepuk tangan mengapresiasi penampilan para remaja itu.

   Usai pertunjukan, beberapa penyanyi muda berbincang dengan Xi.

   "Halo, Kakek Xi yang terhormat. Selamat datang di Astana, Kazakhstan ... Suatu kehormatan bagi kami untuk bertemu dengan Anda dan kami menyukai Anda," kata salah satu remaja. Dia juga mengungkapkan kepada Xi bahwa sejak kecil dia telah mulai mempelajari bahasa Mandarin karena bercita-cita menuntut ilmu di Universitas Tsinghua China saat dewasa nanti.

   Xi, yang merupakan lulusan Universitas Tsinghua, berharap kelak mereka dapat masuk ke universitas yang bagus, serta mengatakan bahwa mereka disambut baik untuk belajar di China.

   Ini adalah kunjungan kelima Xi ke Kazakhstan sejak menjabat sebagai presiden China pada 2013. Ketika memasuki wilayah udara Kazakhstan, pesawat yang membawa Xi dikawal oleh tiga jet tempur Angkatan Udara Kazakhstan.

Foto yang diabadikan pada 2 Juli 2024 ini menunjukkan jet tempur Angkatan Udara Kazakhstan mengawal pesawat Presiden China Xi Jinping setelah memasuki wilayah udara Kazakhstan. Xi tiba di Kazakhstan pada Selasa (2/7) untuk menghadiri Pertemuan Dewan Kepala Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) ke-24 dan melakukan kunjungan kenegaraan. (Xinhua/Xie Huanchi)

   Tokayev menyambut Xi di bandar udara bersama jajaran pejabat senior pemerintah Kazakhstan, termasuk Wakil Perdana Menteri Pertama Roman Sklyar dan Menteri Luar Negeri Murat Nurtleu.

   Ketika kepala negara China itu berjalan menyusuri karpet biru, hampir 100 anak Kazakhstan melambaikan bendera China dan bendera nasional Kazakhstan, seraya dengan gembira menyerukan "Nihao", yang berarti "Halo" dalam bahasa Mandarin.

   Diiringi musik yang dimainkan oleh band militer, Xi dan Tokayev berjalan di sepanjang karpet biru. Biru adalah warna latar bendera nasional Kazakhstan sekaligus warna yang sangat disayangi oleh rakyat Kazakhstan. Di negara Asia Tengah itu, biru berarti langit yang bersih, kedamaian, dan kemakmuran.

   Di bandar udara, Xi juga sesekali berbincang dengan Tokayev, yang fasih berbahasa Mandarin. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan Xinhua, Tokayev mengatakan kini dirinya rutin membaca buku-buku berbahasa Mandarin serta menyimak informasi tentang perkembangan politik dan sosial ekonomi China.

Upacara penyambutan megah digelar oleh Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev untuk menyambut Presiden China Xi Jinping di bandar udara di Astana, Kazakhstan, pada 2 Juli 2024. (Xinhua/Xie Huanchi)

   Tokayev mulai mempelajari bahasa Mandarin saat di perguruan tinggi. Dia juga berkuliah di Universitas Bahasa dan Budaya Beijing dari 1983 hingga 1984 dan lulus dengan nilai tertinggi.

   Dalam sebuah pernyataan tertulis saat kedatangannya, Xi menyampaikan salam tulus dan harapan terbaik kepada Tokayev dan rakyat Kazakhstan yang ramah atas nama pemerintah dan rakyat China.

   Xi memuji keunikan kemitraan China-Kazakhstan.

   "Selama 32 tahun terakhir sejak China dan Kazakhstan menjalin hubungan diplomatik, hubungan tersebut telah bertahan dalam ujian waktu dan perubahan lanskap internasional, yang berkembang menjadi kemitraan strategis komprehensif permanen yang unik," kata Xi.  Selesai

【记者:施洋,刘畅,黄伟,鞠鹏,谢环驰 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/cdcffb15c20bbf76f4b4a772e1fc3d75364faa9c0694917d/1719978631000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD