Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 26 Juni 2024 ini menunjukkan sebuah plaza di dekat istana pemerintahan Bolivia di La Paz, Bolivia, pada 26 Juni 2024. (Xinhua/Javier Mamani)
Di antara tahanan-tahanan baru tersebut terdapat pengemudi kendaraan militer yang menabrak gerbang Palacio Quemado (Istana Pemerintahan). Kendaraan militer itu membawa sejumlah mantan komandan, termasuk Jenderal Marcelo Zegarra yang pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Udara Bolivia.
LA PAZ, 29 Juni (Xinhua) -- Sedikitnya 21 orang telah ditangkap di Bolivia karena diduga terlibat dalam upaya kudeta yang gagal terhadap Presiden Bolivia Luis Arce, demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Bolivia Eduardo del Castillo pada Jumat (28/6).
Di antara tahanan-tahanan baru tersebut terdapat pengemudi kendaraan militer yang menabrak gerbang Palacio Quemado (Istana Pemerintahan). Kendaraan militer itu membawa sejumlah mantan komandan, termasuk Jenderal Marcelo Zegarra yang pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Udara Bolivia.
Del Castillo mengatakan Zegarra ditangkap atas perintah kantor kejaksaan, seraya menyampaikan bahwa Zegarra merupakan salah satu perwira paling senior yang ditangkap dalam beberapa jam terakhir terkait upaya kudeta yang gagal.
Sang menteri menambahkan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan, dan jaringan kudeta tersebut kemungkinan ada hubungannya dengan tokoh-tokoh politik Bolivia.
Menurut pemerintah Bolivia, Jenderal Juan Jose Zuniga pada Rabu (26/6) sore waktu setempat memimpin upaya kudeta di Palacio Quemado, yang terletak di Alun-Alun Murillo di Kota La Paz.
Kudeta yang gagal tersebut terjadi ketika sekelompok personel militer yang dipimpin oleh Zuniga menyerbu Palacio Quemado, yang digambarkan oleh Presiden Arce sebagai "mobilisasi tidak biasa" dan disebut sebagai "upaya kudeta". Selesai