BEIJING, 28 Juni (Xinhua) -- Seorang juru bicara (jubir) pertahanan China menyuarakan penentangan tegas terhadap Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Barat lainnya yang menghindari tanggung jawab atas krisis Ukraina.
Wu Qian, selaku jubir untuk Kementerian Pertahanan Nasional China, menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (27/6) ketika menanggapi pertanyaan mengenai Komunike Pemimpin G7 baru-baru ini.
Wu menyebutkan bahwa data menunjukkan terdapat lebih dari 60 persen komponen senjata dan dual-use goods (barang berkegunaan ganda yang dapat digunakan untuk penerapan sipil maupun militer) yang diimpor oleh Rusia berasal dari AS dan negara-negara Barat lainnya.
Praktik mempertahankan perdagangan dengan Rusia sembari mencampuri dan merusak kerja sama normal antara China dan Rusia ini sangatlah munafik, ujar Wu.
"Alih-alih merefleksikan peran mereka sendiri dalam krisis Ukraina, AS dan negara-negara Barat lainnya justru berulang kali melemparkan tanggung jawab mereka kepada China, dan kami dengan tegas menentangnya," ujar sang jubir.
China melakukan pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal dengan semua negara, termasuk Rusia, atas dasar kesetaraan dan manfaat bersama, tetapi tidak menyediakan senjata mematikan kepada pihak mana pun dalam konflik tersebut, seraya secara ketat mengontrol ekspor dual-use goods, papar Wu.
China selalu mendukung perdamaian dan berada di sisi sejarah yang benar. China dengan tegas menentang tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar dan akan terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian politik untuk krisis Ukraina, katanya. Selesai
