JUDUL: Kisah wanita Indonesia yang jatuh hati dengan kehidupan pedesaan di China
SHOOTING TIME: 16 Juni 2024
DATELINE: 27 Juni 2024
DURASI: 00:02:48
LOKASI: HENGSHUI, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Desa Cuianpu dan Yang Shuxian
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
5. SOUNDBITE 4 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
STORYLINE:
Di Desa Cuianpu di wilayah Anping, Provinsi Hebei, China utara, Yang Shuxian (33), seorang wanita Indonesia, dengan terampil bekerja bersama suaminya, Wang Qin, di pabrik mereka, memproduksi wire mesh.
Yang Shuxian, yang merupakan keturunan Tionghoa Indonesia dari Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menikah dengan Wang Qin pada 2018 dan kemudian menetap di China. Enam tahun kemudian, Yang sudah sepenuhnya menyatu dengan desa khas China utara tersebut dan menjalin persahabatan yang erat dengan para tetangganya.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
"Teman-teman dan tetangga saya sangat ramah dan baik hati. Kapan pun saya membutuhkan, saya dapat meminta bantuan mereka, dan mereka tidak pernah ragu untuk membantu saya. Mereka benar-benar orang yang luar biasa. Saya merasa masyarakat China benar-benar ramah."
Yang dan suaminya kini menjalankan bisnis wire mesh, mengantongi pendapatan tahunan lebih dari 100.000 yuan (1 yuan = Rp2.261) atau sekitar 13.760 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.435).
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
"Saat ini kami berdua sedang menenun wire mesh yang sudah dilas, dan bisnis ini berjalan cukup baik. Kami berharap ke depannya bisa lebih baik lagi."
Selain pendapatan mereka meningkat, hal yang paling mengesankan bagi Yang adalah perubahan lingkungan tempat tinggalnya. Yang telah menyaksikan semua perubahan itu di China selama enam tahun terakhir.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
"Banyak perubahan (di desa). Misalnya, pada tahun pertama saya di sini, kami membakar batu bara untuk pemanas, tetapi sekarang kami menggunakan gas alam, yang membuat rumah tetap bersih dan hangat di musim dingin. Penggunaan air juga sangat mudah karena pasokan air mencukupi 24 jam sehari. Sebelumnya, air tersedia hanya dua hingga tiga jam setiap dua hari di musim panas. Kini, kami memiliki pasokan air selama 24 jam sehari. Berbelanja juga cukup nyaman. Anda membeli sesuatu dengan ponsel Anda, dan paket dikirim langsung ke desa. Selain itu, pembayaran online juga semakin mudah. Tidak perlu lagi mengambil uang tunai karena Anda dapat membayar melalui ponsel Anda, dan itu sangat nyaman."
Saat ini, Yang menikmati kehidupan bahagia di China. Dia menatap masa depan dengan penuh percaya diri.
SOUNDBITE 4 (Bahasa Mandarin): YANG SHUXIAN, Wanita Indonesia yang tinggal di Desa Cuianpu di Hebei
"Sejak saya menikah dan pindah ke sini, semua orang dalam keluarga saya di China memperlakukan saya dengan sangat baik. Saya merasa puas dengan hal itu dan itulah kebahagiaan terbesar saya. Saya dan keluarga sangat positif tentang masa depan kami."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hengshui, China.
(XHTV)