Komentar Xinhua: Misi Chang'e-6 bawa harapan baru bagi penjelajahan manusia di luar angkasa

2024-06-26 12:45:06   来源:新华社

Foto yang diabadikan pada 25 Juni 2024 ini menunjukkan lokasi pengambilan kapsul pembawa pulang (returner) wahana antariksa Chang'e-6 di Siziwang, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara. (Xinhua/Bei He)

   BEIJING, 26 Juni (Xinhua) -- Kapsul pembawa pulang (returner) wahana antariksa Chang'e-6 yang membawa sampel pertama di dunia dari sisi jauh Bulan telah mendarat di China utara pada Selasa (25/6), menandai langkah penting dalam eksplorasi Bulan China dan menjadi harapan baru bagi perjalanan manusia ke luar angkasa.

   Konstantin Tsiolkovsky, pionir astronautika dan penerbangan antariksa, pernah mengatakan bahwa Bumi merupakan tempat kelahiran umat manusia, tetapi manusia tidak bisa hidup di tempat itu selamanya. Misi Chang'e-6 adalah salah satu langkah kecil kita untuk meninggalkan tempat itu, yang pada akhirnya akan menjadi lompatan besar bagi masa depan kosmis manusia.

   Diluncurkan pada 3 Mei lalu, misi tersebut berlangsung selama lebih dari 50 hari dan merupakan salah satu misi paling kompleks sekaligus paling menantang dalam upaya eksplorasi luar angkasa yang dilakukan China hingga saat ini. Misi itu juga menjadi sorotan utama di antara upaya-upaya eksplorasi Bulan di dunia selama puluhan tahun.

   Misi-misi pengambilan sampel Bulan sebelumnya yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan China berhasil mengumpulkan sampel dari sisi dekat Bulan. Sampel dari Chang'e-6 akan membuka jendela baru bagi para ilmuwan untuk mempelajari sejarah evolusi Bulan dan bahkan asal-usul tata surya, membangun fondasi yang kuat untuk petualangan ke luar angkasa jauh.

   Menjadi tonggak penting dalam sejarah eksplorasi luar angkasa China, misi Chang'e-6 tidak hanya mewakili kepandaian dan upaya para ilmuwan serta insinyur China, tetapi juga menunjukkan komitmen negara tersebut untuk membuka kerja sama demi kepentingan bersama umat manusia.

   Wahana antariksa itu membawa empat muatan internasional dari Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA), Prancis, Italia, dan Pakistan, yang semuanya berfungsi sesuai rencana.

   Neil Melville-Kenney, petugas teknis ESA untuk proyek Ion Negatif di Permukaan Bulan, mengatakan bahwa ini merupakan aktivitas pertama ESA di permukaan Bulan, dan mereka berhasil mengumpulkan data dengan kuantitas serta kualitas yang jauh melampaui harapan mereka. Selain itu, sebagai bagian dari kerja sama tersebut, ESA juga memberikan dukungan bagi misi itu dalam keberangkatan dan kepulangannya, dengan stasiun daratnya bertugas untuk melacak wahana antariksa itu guna mengonfirmasi orbitnya.

   Detection of Outgassing RadoN (DORN), muatan milik Prancis yang dibawa oleh Chang'e-6, merupakan instrumen Prancis pertama yang beroperasi di Bulan. Setelah pendaratan, serangkaian hasil pengukuran pertama yang disediakan oleh DORN, yang telah ditunggu-tunggu oleh para ilmuwan Prancis, mengonfirmasi kelancaran operasinya.

   Seperti yang ditunjukkan oleh misi Chang'e-6, banyak negara dan organisasi internasional telah memajukan pemahaman kolektif serta eksplorasi kosmos dengan berbagi teknologi dan keahlian. Keberhasilan misi ini membuktikan kekuatan kerja sama global dalam perjalanan manusia ke luar angkasa jauh.

   Namun sayangnya, terdapat pula beberapa rintangan politik dalam perjalanan panjang ini. Beberapa politisi Amerika, yang terobsesi dengan mentalitas menang-kalah (zero-sum), tidak tahan melihat keberhasilan negara lain dan menentang tren kerja sama terbuka ini.

   Untuk mencegah pertukaran dan kerja sama dengan China di sektor luar angkasa, mereka menciptakan banyak hambatan, seperti Amendemen Wolf, yang dikritik dan tidak disukai oleh komunitas sains global. Tindakan-tindakan yang mencerminkan pemikiran sempit ini telah menghalangi upaya-upaya para ilmuwan Amerika yang ingin bekerja sama dengan China di bidang antariksa. Ironisnya, AS telah menyatakan harapannya untuk bisa berbagi sampel bulan dengan China.

   Berbeda dengan hambatan-hambatan ini, China dan negara-negara mitranya memberikan contoh yang baik dengan berbagi dalam upaya bersama untuk melakukan eksplorasi luar angkasa. Setelah misi Chang'e-6, China akan terus bekerja sama dengan lebih banyak negara untuk menjelajahi Bulan dalam misi-misi selanjutnya seperti Chang'e-7, Chang'e-8, dan Stasiun Penelitian Bulan Internasional.

   Kerja sama alih-alih konfrontasi dan hasil yang saling menguntungkan alih-alih monopoli adalah dua pendekatan yang seharusnya menjadi konsensus dasar di bidang eksplorasi luar angkasa. Dalam hal ini, China telah menunjukkan bahwa pihaknya adalah mitra yang andal dan bertanggung jawab dengan tindakan konkretnya.

   Di saat eksplorasi luar angkasa merambah area-area baru yang lebih luas, risiko dan tantangan yang mungkin harus dihadapi oleh umat manusia menjadi sangat besar. Ini berarti umat manusia harus bersatu dan bekerja sama dalam perjalanan panjang ini. Hanya dengan membuang konsep sempit dari permainan menang-kalah dan menumbuhkan kebijaksanaan serta upaya kolektiflah kita bisa menjelajah lebih jauh di alam semesta.  Selesai

【记者:王晨曦,全晓书 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/e2781b7b3bb5325a26cab0340ca7502c56c16df6737d26b0/1719377106000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD