Perwakilan negara-negara RCEP dorong kerja sama yang lebih luas di Huangshan, China

2024-06-23 15:48:55   来源:新华社

   HEFEI, 23 Juni (Xinhua) -- Sebuah forum Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) resmi dibuka pada Jumat (21/6) di Kota Huangshan, Provinsi Anhui, China timur, untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor yang berkaitan dengan pembangunan hijau khususnya di antara negara-negara anggota.

   Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Kota-Kota Bersahabat RCEP (Huangshan) 2024, yang digelar dari 20 hingga 23 Juni ini, menarik partisipasi lebih dari 200 tamu asing dari negara-negara anggota RCEP.

   Dalam forum tersebut, surat pernyataan niat (letter of intent/LoI) untuk kerja sama persahabatan antara Anhui dan Provinsi Kalimantan Timur ditandatangani oleh perwakilan dari kedua pemerintahan.

Foto yang diabadikan pada 21 Juni 2024 ini menunjukkan suasana Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Kota-Kota Bersahabat RCEP (Huangshan) yang digelar di Huangshan, Provinsi Anhui, China timur. (Sumber: Pihak penyelenggara)

   "Kami yakin kerja sama yang erat dan saling menguntungkan akan membawa kemajuan bagi semua pihak yang terlibat," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik dalam upacara pembukaan.

   Lebih lanjut dia menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan RCEP ini, kerja sama dan sinergi antarnegara anggota RCEP dapat diperkuat di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan.

   "Saya juga ingin menyampaikan harapan agar hubungan kerja sister-province antara Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui dapat terus berjalan dengan baik dan saling menguntungkan. Semoga kemitraan ini dapat memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama ekonomi antara kedua provinsi kita," imbuhnya.

   Sejak diterapkan untuk keseluruhan 15 negara anggotanya pada Juni 2023, perjanjian RCEP telah secara aktif mendorong perdagangan dan investasi regional serta menyuntikkan dorongan kuat terhadap pertumbuhan regional.

   Banyak perusahaan yang berbasis di Anhui telah memperluas bisnis internasional mereka dengan memanfaatkan arus yang diberikan oleh kebijakan-kebijakan RCEP. Dan Indonesia berada di urutan teratas dalam investasi luar negeri (outbound) mereka.

   Sejak perjanjian ini berlaku, Anhui Heli Co., Ltd., sebuah produsen forklift, telah menerima total 858 Surat Keterangan Asal (Certificates of Origin) RCEP, sehingga menikmati tarif nol untuk produk ekspor utamanya.

   Menurut Zhou Jun, Manajer Umum Anhui Heli Co., Ltd., volume ekspor Heli ke negara-negara ASEAN mencatat peningkatan besar dari Januari hingga April tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan ekspor ke pasar Indonesia meningkat 130 persen.

   Anhui Conch Group Co., Ltd., sebuah perusahaan semen dan bahan bangunan terkenal di dunia, telah mendirikan lebih dari 20 perusahaan di negara-negara anggota RCEP, termasuk Indonesia, Laos, Thailand, dan Kamboja. Perusahaan tersebut juga telah menyelesaikan 11 proyek fisik berskala besar, dengan investasi sekitar 14 miliar yuan (1 yuan = Rp2.261) dan tingkat lapangan kerja lokal lebih dari 85 persen.

   Sejak berlakunya RCEP, total volume perdagangan antara Conch Group dan negara anggota RCEP lainnya telah mencapai 5 miliar dolar AS (1 dolar = Rp16.420), kata Chairman Conch Group Yang Jun di forum tersebut.

   Dia menambahkan bahwa Conch Group akan membantu menyediakan tenaga produktif yang berkualitas baru kepada negara-negara RCEP dengan teknologi maju dan ramah lingkungan, sehingga dapat meningkatkan industri semen lokal dan berkontribusi pada pembangunan perkotaan.

   Riyadi Suparno, Direktur Eksekutif Tenggara Strategics, sebuah lembaga penelitian dan konsultan bisnis di Indonesia, mengatakan dalam forum tersebut bahwa investasi China di negara-negara ASEAN secara bertahap telah berkembang dari manufaktur dan retail hingga ke keuangan teknologi tinggi, serta infrastruktur yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.

   Dia mengatakan bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara China dan Indonesia juga terus meningkat. Secara khusus di sektor energi terbarukan, yang menjadi agenda utama bagi kedua pemerintahan, kerja sama yang lebih erat terkait kendaraan energi baru, baterai listrik, dan panel surya akan menciptakan lebih banyak peluang pembangunan bagi kedua pihak.  Selesai

【记者:汪奥娜,马欣然,贾稀荃 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/cfdb1aa16e370e02a023c90b4707db5f81b03911a8ee7918/1719128935000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD