JUDUL: Profesor China serukan kerja sama akademis untuk fasilitasi penelitian AI Mesir
DATELINE: 27 November 2022
DURASI: 00:01:48
LOKASI: Kairo
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Xue Lan berbicara di hadapan penonton
2. SOUNDBITE (Bahasa Arab): DALIA YOUNIS, Wakil Dekan Sekolah Tinggi Transportasi dan Logistik Internasional di Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Transportasi Maritim Arab
STORYLINE:
Seorang profesor dari Universitas Tsinghua China menyerukan peningkatan kerja sama antara institusi-institusi akademis China dan Mesir untuk membantu memajukan penelitian kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Mesir.
Xue Lan, dekan Schwarzman College sekaligus direktur Institut Tata Kelola Kecerdasan Buatan Internasional di Universitas Tsinghua, mengatakan dalam sebuah seminar baru-baru ini di Kairo bahwa kerja sama antara institusi-institusi akademis China dan Mesir dapat membantu Mesir memajukan penelitian dasarnya dan melatih talenta-talentanya di bidang AI.
China dapat membantu negara-negara berkembang lain, seperti Mesir, memajukan penelitian AI melalui kerja sama antarinstitusi akademis, katanya.
Saat membagikan pengalaman pengembangan AI China, Xue mengatakan reformasi dan keterbukaan China selama empat dekade terakhir berkontribusi terhadap kemajuan negara itu di bidang tersebut.
Seminar itu dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Kebudayaan China dan Kedutaan Besar China di Kairo, serta pejabat, profesor, peneliti, dan pengusaha Mesir, maupun tamu lainnya.
Dalia Younis, wakil dekan Sekolah Tinggi Transportasi dan Logistik Internasional di Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Transportasi Maritim Arab, yang berafiliasi dengan Liga Arab yang berbasis di Kairo, mendesak para pelajar Mesir untuk memperdalam pengetahuan tentang teknologi mutakhir di bidang AI guna mempersiapkan masa depan yang berbasis inovasi.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): DALIA YOUNIS, Wakil Dekan Sekolah Tinggi Transportasi dan Logistik Internasional di Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Transportasi Maritim Arab
"Pembentukan program pendidikan gabungan di universitas-universitas dan sekolah-sekolah menjadi langkah pertama untuk belajar dari negara yang maju di bidang ilmiah, seperti China."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo.
(XHTV)
