Wisatawan mengunjungi Angkor Wat di Provinsi Siem Reap, Kamboja, pada 10 Februari 2024. (Xinhua/Sao Khuth)
PHNOM PENH, 17 Juni (Xinhua) -- Kamboja melaporkan lebih dari 2,5 juta pelancong via udara dalam lima bulan pertama 2024, naik 22 persen secara tahunan (year on year/yoy), kata Mao Havannall, menteri yang bertanggung jawab atas Sekretariat Penerbangan Sipil Negara Kamboja, pada Minggu (16/6).
Sebanyak 31 maskapai penerbangan internasional dan domestik telah mengoperasikan penerbangan ke tiga bandar udara (bandara) internasional di negara ini, katanya.
Havannall menambahkan bahwa saat ini, Kamboja memiliki layanan penerbangan langsung dengan delapan negara anggota ASEAN, serta China, Korea Selatan, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
"Secara keseluruhan, kita dapat asumsikan bahwa industri penerbangan di Kamboja telah berangsur-angsur pulih dari pandemi COVID-19," ujarnya dalam sebuah pidato pada acara peluncuran penerbangan langsung Phnom Penh-New Delhi yang digelar di Bandar Udara Internasional Phnom Penh.
Otoritas setempat berharap bahwa Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor (Siem Reap Angkor International Airport/SAI) yang dibangun dengan investasi China, yang mulai digunakan secara resmi pada November 2023, akan membantu menarik lebih banyak maskapai penerbangan internasional dan pelancong ke Kamboja. Selesai
