Tingginya harga ternak sulitkan warga Libya berkurban di Hari Raya Idul Adha

2024-06-16 13:06:22   来源:新华社

JUDUL: Tingginya harga ternak sulitkan warga Libya berkurban di Hari Raya Idul Adha

SHOOTING TIME: 11 Juni 2024

DATELINE: 16 Juni 2024

DURASI: 00:03:43

LOKASI: Tripoli

KATEGORI: EKONOMI


SHOTLIST:

1. Berbagai cuplikan pasar hewan ternak

2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MILUD EHBEL, Warga negara Libya yang berdomisili di Tripoli

3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): JAMAL ABU-JARIDA, Pedagang ternak dari Khoms

4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Arab): MOHAMED ABDUL-FATTAH, Warga negara Libya yang berdomisili di Tripoli

5. Berbagai cuplikan pasar ternak


STORYLINE:

Warga Libya kini tengah berjuang menghadapi harga hewan ternak yang sangat tinggi saat negara itu menyambut Hari Raya Idul Adha, atau Hari Raya Kurban, yang dirayakan oleh umat Islam.

Menurut tradisi Islam, keluarga Muslim biasanya membeli seekor domba, kambing, atau sapi sebagai kurban untuk disembelih pada pagi hari saat Idul Adha dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin sebagai amal.

SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): MILUD EHBEL, Warga negara Libya yang berdomisili di Tripoli

"Saya datang ke pasar hari ini untuk memeriksa harga domba. Namun, harganya sangat tinggi, di luar kemampuan finansial kebanyakan orang. Tidak ada uang tunai di bank-bank lokal. Jadi, masyarakat kesulitan secara finansial untuk merayakan hari raya ini. Saya berharap keadaan akan segera membaik."

Tahun ini, harga domba di Libya meningkat tajam dengan kisaran harga antara 2.000 hingga 3.500 dinar (1 dinar = Rp3.380) per ekor, atau sekitar 300 hingga 550 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.286) di pasar paralel. Ini menandai kenaikan hampir tiga kali lipat selama lima tahun terakhir.

SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): JAMAL ABU-JARIDA, Pedagang ternak dari Khoms

"Harga yang tinggi sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak. Harganya terus meningkat setiap tahun. Kami masih berharap keadaan akan segera membaik."

Sejumlah pakar menilai kenaikan harga ternak sebagian besar disebabkan oleh tingginya harga pakan (fodder), makanan utama untuk hewan ternak, khususnya karena kekeringan yang melanda area penggembalaan di daerah pedesaan.

Perekonomian Libya mengalami kesulitan akibat konflik bersenjata dan ketidakstabilan politik selama bertahun-tahun. Nilai mata uang negara itu terus menurun terhadap mata uang asing di pasar paralel.

Sementara itu, bank-bank di Libya mengalami kekurangan likuiditas yang parah, menyebabkan antrean panjang orang yang menunggu untuk menarik uang tunai dalam jumlah terbatas. Hal ini turut memperparah kesulitan yang dihadapi oleh warga Libya dalam membeli barang-barang esensial.

SOUNDBITE 3 (Bahasa Arab): MOHAMED ABDUL-FATTAH, Warga negara Libya yang berdomisili di Tripoli

"Kita sekarang berada di pasar domba. Saya cukup beruntung bisa membeli seekor domba, jadi saya bisa berkurban di hari raya ini. Harganya tinggi karena harga pakan ternak juga tinggi, dan curah hujan yang rendah telah menyebabkan kekeringan di area-area penggembalaan ternak. Di samping itu, juga ada masalah kekurangan uang tunai di bank-bank lokal di negara ini."


Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tripoli.

(XHTV)

【记者:潘晓菁 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/2f8fd263a3e298bd5f96b3d8782a39f4f2741bf3ef9790d3/1718514382000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD