GLOBALink: Demi atasi krisis iklim di Afrika, langkah nyata perlu segera dilakukan

2022-11-28 13:27:09   来源:新华社

   KAMPALA, 27 November (Xinhua) -- Afrika dianggap sebagai salah satu benua yang paling parah terdampak oleh perubahan iklim. Meski ada beberapa kemajuan yang dibuat dalam konferensi iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan pada bulan ini, langkah-langkah yang lebih nyata didesakkan untuk dilakukan demi mengatasi krisis iklim yang dihadapi negara-negara Afrika.

   Di Tanduk Afrika, sekitar 22 juta orang menderita kerawanan pangan akibat kekeringan. Menurut data dari Program Pangan Dunia (World Food Program), pada 2022, setidaknya 9,2 juta kematian ternak terjadi di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan di Ethiopia, Kenya, dan Somalia.

   Sementara itu, di Nigeria, lebih dari 600 orang tewas, dan lebih dari 3,2 juta lainnya terdampak oleh banjir yang melanda lebih dari 30 negara bagian di negara Afrika Barat tersebut tahun ini.

   Sebelumnya pada bulan ini, dana "kerugian dan kerusakan" yang telah lama ditunggu-tunggu untuk membantu negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim telah disetujui pada akhir Konferensi Para Pihak ke-27 (COP27) dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim PBB (UNFCCC).

   Namun demikian, banyak yang mengatakan bahwa dana itu tidak akan cukup untuk mengatasi berbagai kekhawatiran.

   China telah lama mendukung negara-negara berkembang lainnya dalam memerangi perubahan iklim melalui Kerja Sama Selatan-Selatan dan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra. Di berbagai belahan Afrika, kerja sama China-Afrika di bidang energi terbarukan telah membuahkan hasil.

 

   Diproduksi oleh Xinhua Global Service

【记者:Li Cheng,Liu Chang,Tian Hongyi,Yu Fuqing,Chen Mengyang,Yao Bing,Shen Danlin,Duan Minfu,Sui Xiankai 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/a34e0121b9a71227e667bfc701b25963/1669613233028

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD