JUDUL: Setelah puluhan tahun alami perang dan konflik, Irak berjuang tekan jumlah pekerja anak
SHOOTING TIME: 11 Juni 2024
DATELINE: 12 Juni 2024
DURASI: 00:02:20
LOKASI: Baghdad
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Sajjad bekerja di bengkel pandai besi di Baghdad
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SAJJAD, Anak Irak
3. Berbagai cuplikan Sajjad bekerja di bengkel pandai besi di Baghdad
4. Berbagai cuplikan anak-anak bekerja di pasar di Baghdad
5. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED FAHIM, Pengacara
STORYLINE:
Hari Dunia Menentang Pekerja Anak 2024 jatuh pada Rabu (12/6). Pemerintah Irak berjuang keras menekan pertumbuhan pekerja anak di saat ribuan keluarga miskin terpaksa mengirimkan anak-anak mereka untuk bekerja karena situasi keuangan yang suram.
Invasi Amerika Serikat ke Irak pada 2003 telah menghancurkan tatanan politik dan stabilitas sosial di negara itu serta menyebabkan keresahan politik, ekonomi, dan sosial yang serius.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): SAJJAD, Anak Irak
"Nama saya Sajjad. Saya berusia 14 tahun. Saya duduk di kelas dua sebuah sekolah menengah. Saya bekerja untuk menyokong keluarga saya karena kondisi keuangan kami sulit.
Saya bekerja untuk membantu ayah saya sebab dia tidak dapat bekerja karena sakit, dan juga untuk membantu keluarga saya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Saya berharap anak-anak di Irak hidup dengan damai dan aman sehingga mereka tidak perlu bekerja saat masih kecil."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): MOHAMMED FAHIM, Pengacara
"Pendudukan Amerika telah menyebabkan bencana bagi masyarakat Irak, termasuk tidak adanya aturan hukum dan kewibawaan negara, yang menyebabkan beberapa orang mengeksploitasi anak-anak dan menyuruh mereka bekerja.
Hukum Irak melarang pekerja anak di bawah usia sah 15 tahun dan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang melanggar hukum ini dengan hukuman penjara atau denda."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Baghdad.
(XHTV)