JUDUL: Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz mundur dari pemerintahan dan serukan pemilu baru
SHOOTING TIME: 9 Juni 2024
DATELINE: 10 Juni 2024
DURASI: 00:01:06
LOKASI: Yerusalem
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Benny Gantz berbicara di sebuah konferensi pers yang disiarkan di televisi pada Minggu (9/6)
2. Berbagai cuplikan rekaman dokumentasi pasukan Israel di Gaza (Sumber: Militer Israel)
3. Berbagai cuplikan dokumentasi Benny Gantz bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (Sumber: Kantor Media Pemerintah Israel)
STORYLINE:
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz yang beraliran sentris pada Minggu (9/6) mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pelaksanaan pemilihan umum baru.
Sebagai respons, PM Netanyahu merilis pernyataan yang berbunyi, "Israel sedang berada dalam perang eksistensial di beberapa bidang. Benny, ini bukan waktu yang tepat untuk meninggalkan kampanye."
Dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi, Gantz menuding Netanyahu lebih memprioritaskan kelangsungan politiknya dibandingkan kesepakatan gencatan senjata yang akan menjamin pembebasan sekitar 100 sandera yang ditahan di Gaza.
"Sayangnya, Netanyahu menghalangi kita dalam mencapai kemenangan sejati," ujar Gantz. "Keputusan-keputusan strategis dihadapkan pada keraguan karena pertimbangan politik."
Senada dengan protes publik yang semakin menguat terhadap pemerintahan Netanyahu, Gantz menyerukan diadakannya putaran baru pemilihan umum pada musim gugur mendatang. Dia mendesak Netanyahu agar menetapkan tanggal yang disepakati untuk menyelenggarakannya. "Jangan biarkan rakyat kita terpecah belah," ujar Gantz.
Dengan keputusan Gantz menarik partai sentrisnya dari koalisi sayap kanan Netanyahu, koalisi tersebut kini hanya diisi oleh menteri-menteri ekstremis, termasuk Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, yang mendukung pendudukan kembali Jalur Gaza dan perluasan permukiman Israel di daerah kantong tersebut.
Pengunduran diri Gantz menyusul ultimatum yang dikeluarkannya pada Mei lalu kepada Netanyahu, yang menuntut perdana menteri sayap kanan itu untuk mengembangkan strategi pascakonflik yang jelas untuk Gaza, tempat Israel telah melakukan serangan fatal, serta segera menyepakati perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem.
(XHTV)