JUDUL: Mengintip perayaan Festival Perahu Naga di TK internasional di China utara
SHOOTING TIME: 8 Juni 2024
DATELINE: 10 Juni 2024
DURASI: 00:02:14
LOKASI: TIANJIN, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan suasana di Wellington College Tianjin
2. Berbagai cuplikan kegiatan untuk merayakan Festival Perahu Naga
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): YANA LOGVINOVA, Guru di Wellington College Bilingual Tianjin Nursery
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YANG YANG, Kepala Sekolah Wellington College Tianjin
STORYLINE:
Menjelang Festival Perahu Naga, anak-anak di sebuah taman kanak-kanak (TK) internasional di Tianjin, China utara, merayakan festival tersebut dengan cara yang unik.
Anak-anak dari beragam latar belakang budaya menampilkan berbagai cerita, lagu anak-anak, tarian, dan program-program seru yang diisi dengan elemen-elemen dari festival tersebut.
Setelah penampilan mereka, dengan bimbingan para guru dan koki, anak-anak menyiapkan Zongzi, hidangan tradisional China yang dinikmati saat Festival Perahu Naga.
Para guru percaya bahwa merayakan keberagaman budaya akan menumbuhkan pola pikir yang terbuka dan inklusif.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): YANA LOGVINOVA, Guru di Wellington College Bilingual Tianjin Nursery
"Saya sangat senang berada di sini sebagai guru, sebagai guru untuk anak-anak usia dini, saya memiliki kesempatan untuk mengajarkan hal ini kepada anak-anak. Karena saya tahu jika Anda tidak mengetahui kisah Anda sendiri, Anda tidak mengetahui sejarah Anda, Anda tidak akan bisa mengenal diri Anda sendiri. Dan ada banyak sekali anak-anak budaya ketiga (third-culture children). Saya sangat senang kami bisa membawa identitas ini kembali kepada mereka, kemudian mereka akan mengetahui kisah mereka sendiri, mereka akan mengetahui sejarah mereka, dan mereka akan mengenal diri mereka."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): YANG YANG, Kepala Sekolah Wellington College Tianjin
"Kami berharap dapat memberikan pendidikan yang implisit dan mengayomi untuk merasakan budaya China. Tentu saja, kami juga menghormati budaya dari negara lain. Di sini, kami merayakan berbagai festival dari berbagai negara dan mengundang guru-guru dari berbagai negara untuk memperkenalkan budaya tradisional mereka. Kami percaya bahwa dalam lingkungan budaya seperti itu, mereka dapat mengembangkan pola pikir yang lebih terbuka dan inklusif. Bangsa-bangsa yang berbeda membentuk dunia, dan mereka pasti akan mendapatkan keyakinan budaya yang kuat (melalui pembelajaran semacam ini)."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tianjin, China.
(XHTV)