Tahun ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara China dan Malaysia. Para mahasiswa Malaysia di Universitas Tianjin bertekad menjadi komunikator dan promotor persahabatan China-Malaysia, dan menggunakan wawasan mereka demi membantu pembangunan komunitas China-Malaysia untuk masa depan bersama.
Mengapa Anda memilih menempuh pendidikan di China?
Cheok Xuan Yu, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Tianjin
Nenek moyang saya berasal dari Pulau Hainan, China. Saya selalu ingin kembali ke China dan melihat perkembangannya saat ini.
Tan Jing Yong, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Manajemen dan Ekonomi, Universitas Tianjin
Sejak saya menerima pendidikan bahasa Mandarin lengkap dari usia muda, setelah lulus SMA, saya berharap bisa datang ke tempat lahirnya kebudayaan China untuk belajar. Oleh karena itu, tujuan pertama saya adalah memilih belajar di China.
Tan Pei Wei, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Tianjin
Saya menyukai suasana di China, terutama perkembangannya di bidang teknologi tinggi. Saya juga berharap melalui studi di luar negeri, saya bisa bertemu lebih banyak teman dari negara-negara lain dan memperkaya pengetahuan saya.
Kehidupan di China
Ooi Zhong Qi, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Teknik Mesin, Universitas Tianjin
Seni bela diri China terkenal di seluruh dunia. Sebagai penggemar seni bela diri, saya sangat ingin datang ke sini. Setelah datang ke Universitas Tianjin, saya senang dapat menemukan tim seni bela diri profesional di sini. Saya juga cukup beruntung bisa bergabung dengan tim tersebut.
Tan Pei Wei, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Tianjin
Musim panas lalu, saya berpartisipasi dalam sebuah kunjungan yang diselenggarakan oleh sekolah ke Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia di China barat laut. Saya belajar tentang sejarah China dan melihat hal-hal yang sebelumnya hanya saya baca di buku-buku. Saya mengunjungi Sungai Kuning dan Tembok Besar, dan menunggangi unta untuk pertama kalinya.
Cheok Xuan Yu, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Tianjin
Tahun ini cukup istimewa bagi saya. Mewakili Fakultas Pendidikan Internasional, sebagai kapten tim pemandu sorak pertama, kami beruntung bisa menjadi juara dalam pertandingan olahraga universitas. Tim pemandu sorak kami terdiri dari pelajar asal Malaysia, Thailand, dan Vietnam yang dibentuk pada Maret tahun ini.
Kesan tentang China
Tan Jing Yong, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Manajemen dan Ekonomi, Universitas Tianjin
Tianjin memiliki hidangan sarapan bernama "guozi", yang sebenarnya sama dengan "youtiao" di kampung halaman saya. Beijing memiliki sesuatu yang disebut "douzhi", yang mirip dengan susu kedelai yang kami miliki.
Ooi Zhong Qi, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Teknik Mesin, Universitas Tianjin
Sebagai warga Malaysia keturunan China, budaya tradisional kami sangat mirip dengan budaya China. Merayakan festival di sini terasa sangat hangat dan akrab.
Harapan untuk hubungan Malaysia-China
Ooi Zhong Qi, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Teknik Mesin, Universitas Tianjin
Persahabatan antara China dan Malaysia telah berlangsung selama 50 tahun. Kebijakan perjalanan bebas visa antara China dan Malaysia sangat membuat saya senang. Saya berharap masyarakat di kedua negara dapat semakin memahami satu sama lain.
Cheok Xuan Yu, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Tianjin
Semoga persahabatan China dan Malaysia terus terjalin, dan hubungan kedua negara semakin erat.
Tan Pei Wei, seorang mahasiswa Malaysia dari Fakultas Ilmu Hayati, Universitas Tianjin
Saya berharap China dan Malaysia dapat bekerja bersama demi mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan dan bersama-sama menciptakan masa depan yang sejahtera dan indah. Selesai
