Turkiye bidik status tiga destinasi wisata top dunia pada 2028

2024-06-08 14:23:19   来源:新华社

Balon-balon udara terlihat di Cappadocia, Nevsehir, Turkiye, pada 5 Mei 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)

   ANKARA, 8 Juni (Xinhua) -- Setelah melewati tahun yang sukses pada 2023, kini Turkiye mengincar posisi dalam daftar tiga destinasi wisata top dunia pada 2028, demikian disampaikan para pejabat industri.

   Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turkiye Mehmet Nuri Ersoy pada Mei lalu mengumumkan bahwa negara itu menargetkan untuk menarik 80 juta wisatawan mancanegara (wisman) per tahun dalam empat tahun ke depan, dalam ambisinya untuk menjadi salah satu dari tiga destinasi wisata asing top dunia. Saat ini, Turkiye menempati peringkat keempat.

   Rencana pariwisata Turkiye yang ambisius ini sangat penting bagi perekonomiannya, yang sangat bergantung pada pendapatan pariwisata. Setiap tahun, negara itu menerima jutaan wisman yang memberikan pemasukan penting di tengah tantangan ekonomi yang berat.

   "Target ini dapat dicapai, namun masih banyak yang harus dilakukan oleh Turkiye," kata Kaan Sahinalp, perwakilan Turkiye untuk perusahaan perjalanan Jerman, TUI, dalam sebuah wawancara dengan Xinhua di Ankara. Untuk mencapai target ini, Turkiye perlu mendiversifikasi promosi pariwisatanya, menampilkan kekayaan budaya dan gastronomi selain wisata pantai, imbuhnya.

Foto yang diabadikan pada 6 Juni 2024 ini menunjukkan para wisatawan menikmati waktu senggang di sebuah pantai di Antalya, Turkiye. (Xinhua/Mustafa Kaya)

   "Pemangku kepentingan dari pemerintah dan swasta harus berkolaborasi. Turkiye perlu memperbaiki kebijakan penetapan harganya, karena persaingan di Mediterania sangat ketat, dan beberapa negara di kawasan ini menawarkan berbagai alternatif yang menarik," ujar Sahinalp menekankan. "Keberlanjutan sangat penting. Turkiye harus menjadi pemain yang berkelanjutan dan dapat diandalkan."

   Pada 2023, sektor pariwisata Turkiye mencatatkan rekor 49,2 juta kunjungan wisman, naik dari 44,6 juta pada 2022, menghasilkan lebih dari 54 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.279). Pemerintah memperkirakan kunjungan tahun ini mencapai 60 juta orang, dengan pendapatan sebesar 60 miliar dolar AS. Pada 2028, Ankara menargetkan kunjungan 80 juta wisman dan pendapatan 100 miliar dolar AS.

   Meski demikian, foto-foto terbaru yang diabadikan oleh sejumlah wisatawan Eropa di resor-resor Turkiye yang memperlihatkan tagihan restoran atau bar yang sangat tinggi belakangan menjadi tajuk utama di media lokal. Walaupun kenaikan harga merupakan hal yang lazim di negara dengan inflasi tahunan mencapai lebih dari 70 persen, Sahinalp memperingatkan agar tidak terjadi kenaikan harga yang terlalu tajam yang dapat merugikan sektor pariwisata negara tersebut.

   "Turkiye harus menghindari kenaikan harga yang tidak wajar. Wisatawan tidak akan senang membayar lebih mahal di Turkiye untuk layanan serupa yang bisa mereka dapatkan dengan harga yang lebih murah di tempat lain," ujarnya.

Orang-orang bersantap siang di sebuah restoran di Ankara, Turkiye, pada 29 April 2024. (Xinhua/Mustafa Kaya)

   Murat Toktas, selaku wakil presiden Federasi Pengusaha Perhotelan Turkiye, menyoroti perlunya fokus pada industri perjalanan mewah untuk mencapai target tersebut. "Dalam beberapa tahun terakhir, pengeluaran rata-rata per malam wisman di resor-resor Turkiye meningkat, dan hal ini perlu kita manfaatkan," katanya.

   Turkiye menarik semakin banyak wisatawan berdompet tebal ke destinasi-destinasi seperti Antalya dan Bodrum, yang menawarkan perpaduan antara budaya, alam, dan hiburan. Umpan balik dari sejumlah perusahaan perjalanan asing menunjukkan adanya minat yang kuat dari klien kalangan atas yang memang tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, ungkap Toktas.

Wisatawan menaiki kapal feri di Selat Bosporus di Istanbul, Turkiye, pada 22 Desember 2022. (Xinhua/Shadati)

   Berinvestasi dalam pariwisata mewah sangat penting untuk memperkuat posisi Turkiye di pasar global dan menjamin perkembangan yang berkelanjutan, lanjut Toktas.

   Dia menuturkan diversifikasi pasar, terutama yang menargetkan pasar Asia Tenggara, perlu menjadi prioritas lainnya bagi otoritas pariwisata Turkiye.

   "Jika kondisi saat ini terus berlanjut dan tidak ada krisis yang muncul, Turkiye berada di jalur yang tepat untuk mencapai targetnya menjadi salah satu dari tiga destinasi top dunia pada 2028," imbuh Toktas.  Selesai

【记者:Burak Akinci 】
原文链接:https://home.xinhua-news.com/v2/rss/newsdetaillink/6b313ed30650ccec361dea3ac89e9168f847f219102b3aca/1717827799000

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD